Cerita Istri Prajurit TNI AD asal Rote Pandai Menenun Sejak Usia 10 Tahun
Sejumlah hasil kain tenun pun terlihat di pajang di rumah tersebut dengan berbagai motif dan warna.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cerita inspiratif datang dari Kabupaten Rote Nda, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seorang anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLII Kodim 1627/ Rote Ndao, Maria Silvester Berek, menjadi penggerak warga sekitar memelihara tradisi membuat kain tenun khas Rote.
Di sebuah rumah panggung beratapkan daun lontar yang merupakan rumah adat khas Rote terlihat sejumlah wanita sedang menenun kain.
Sejumlah hasil kain tenun pun terlihat di pajang di rumah tersebut dengan berbagai motif dan warna.
Meskipun menjadi istri seorang prajurit TNI AD, Maria Silvester Berek, tetap menekuni keahliannya menenun kain yang sudah dilakukan secara turun temurun dari keluarganya.
Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa akan Gunakan Dasar Hukum Pemerintah Soal Pendekatan Baru di Papua
Selain itu, Maria pun aktif dalam komunitas tenun yang ada di masyarakat sekitar.
Dilansir dari tayangan Youtube TNI AD yang diunggah, Sabtu (28/11/2021) terlihat Maria bersama perempuan Rote lainnya sedang sibuk membuat kain tenun, mulai dari memintal benang hingga menjadi kain tenun khas Rote yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Peralatan yang digunakan pun cukup sederhana, hampir sama dengan alat-alat tenun yang biasa dipakai masyarakat adat di Indonesia pada umumnya yakni gedogan, alat tenun tradisional yang terbuat dari kayu dan bambu.
Dengan telaten, Maria bersama wanita lainnya menyusun benan menjadi kain berbagai motif.
Ada motif bunga, serta motif lainnya khas Rote.
Menurut Maria, untuk menyelesaikan satu lembar kain selendang dirinya membutuhkan waktu satu minggu.
"Untuk selendang, pengerjaan satu selndang bisa butuh waktu satu minggu," ujar Maria.
Tak hanya menenun kain, ternyata masyarakat di sana pun membuat pernak-pernik untuk pakaian adat Rote di antaranya bula molik yang dipakai pada kepala.
Aksesori yang berbentuk bulan sabit ini tepatnya dipakai di dahi.