Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Kapolri

Bursa Calon Kapolri: Prediksi Calon Tunggal, Kriteria dari Anggota DPR Fraksi PDIP dan Demokrat

Calon Kapolri baru pengganti Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis masih menjadi isu hangat yang sedang dibincangkan.

Tribunnews/JEPRIMA
Kapolri Jenderal Idham Azis memimpin langsung upacara kenaikan pangkat pati dan pamen polri di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2019). Calon Kapolri baru pengganti Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis masih menjadi isu hangat yang sedang dibincangkan. 

Adapun kriteria calon Kapolri, menurut Wayan di antaranya:

1. Harus jujur, seperti Hugeng Imam Santoso, sehingga masyarakat percaya serta bersimpati sehingga akhirnya mendukung kebijakan Kapolri.

2. Harus pintar, karena akan mengurus Indonesia yang sangat luas dengan persoalan yang kompleks dan jumlah anggota yang banyak. 

3. Berani bersikap tegas di tengah hiruk pikuk demokrasi pada saat ini.

4. Kuat membangun jaringan dengan menjaga kerukunan masyarakat dan bisa menjalin komunikasi baik dengan institusi TNI. 

5. Loyalitas yang tinggi kepada masyarakat dan pemerintah, yang bermuara pada terjaganya keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia. 

6. Mampu mengorganisir jajaran di bawahnya dengan baik, terutama Kapolda dan Kapolres agar dapat mendengar aspirasi masyarakat dan tokoh masyarakat yang menuntut keadilan secara sungguh-sungguh.

2. Habiburokhman Soal Syarat Agama

Tribunnews.com mengabarkan, anggota Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penentuan sosok Kapolri pengganti Jenderal Azis yang akan pensiun pada Januari 2021, tidak ditentukan dengan latar belakang agama. 

"Tidak ada aturan Kapolri harus agama tertentu, sepanjang memenuhi syarat, agama apapun dia berhak untuk menjadi Kapolri," ujar Habiburokhman saat dihubungi, Jakarta, Selasa (24/11/2020).

Diketahui, isu SARA muncul di bursa calon Kapolri merujuk salah satu kandidat potensial menjadi pucuk pimpinan Polri. 

Sosok tersebut yaitu Komjen Listyo Sigit Prabowo disebut akan terhambat karena masalah agama.

Baca juga: Presiden Jokowi Diprediksi Kembali Berikan Calon Tunggal Kapolri ke DPR RI

Tangkapan Layar
Tangkapan Layar (YouTube Berita Satu)

Listyo diketahui beragama Katolik. 

Menurut Habiburokhman, semua warga negara mempunyai hak yang sama untuk duduk di posisi pemerintahan, itu hak konstitusi dan sekaligus hak asasi manusia.

"Acuan kami (Komisi III) bukan latar belakang agamanya, tapi kemampuannya. Pak Sigit orang baik dan saya tahu betul beliau orang yang adil," papar politikus Gerindra itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved