Resesi Ekonomi
Resesi di Tengah Pandemi, F-PKS Minta Pemerintah Tak Hanya Sekedar Jaga Daya Beli Masyarakat
Anis Byarwati mengusulkan di tengah resesi yang resmi melanda Indonesia, sebaiknya pemerintah tak hanya sekadar menjaga daya beli
Menurutnya, pertumbuhan kuartalan menjadi modal yang bagus untuk tahun 2021.
"Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I sampai dengan triwulan III masih terkontraksi 2,03 persen," tuturnya.
Baca juga: Rupiah Semakin Menguat ke Rp 14.380 per Dolar AS, Kamis, 5 November 2020, Berikut Kurs di 5 Bank
Suhariyanto menambahkan kontraksi pertumbuhan ekonomi tidak terlalu dalam setelah diberlakukannya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
BPS sebelumnya telah merilis pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II 2020 minus 5,32 persen yoy.
Apa Itu Resesi?
Dikutip dari Forbes, 15 Juli 2020, ekonom Julius Shiskin mendefinisikan pengertian resesi adalah penurunan PDB yang terjadi selama dua kuartal berturut-turut.
Hal ini terjadi lantaran penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Para ahli juga menyatakan resesi ekonomi terjadi ketika suatu negara mengalami Produk Domestik Bruto (PDB) negatif, adanya kenaikan tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel, dan terjadinya kontraksi di pendapatan manufaktur untuk periode waktu yang panjang.
Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis atau dalam ekonomi suatu negara.
Sedangkan Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) otoritas yang dipercaya menentukan mulai dan berakhirnya resesi di AS mengartikan resesi sebagai penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung lebih dari beberapa bulan.
Biasanya terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan ritel.
Penyebab resesi ekonomi
Ada beberapa yang menyebabkan resesi, mulai dari goncangan ekonomi secara tiba-tiba hingga dampak dari inflasi yang tidak terkendali. Berikut beberapa penyebab resesi:
1. Guncangan ekonomi yang tiba-tiba
Wabah virus corona yang memukul sektor ekonomi di seluruh dunia, adalah contoh yang lebih baru dari goncangan ekonomi yang tiba-tiba. Contoh lain, pada 1970-an, OPEC memutus pasokan minyak ke AS tanpa peringatan, menyebabkan resesi, belum lagi adanya antrean tak berujung di pompa bensin.