Kikis Kesenjangan Keahlian SDM melalui Pelatihan Daring untuk Percepatan Transformasi Digital
Kementerian Kominfo menargetkan agar sumberdaya manusia digital Indonesia memiliki kompetensi dan bisa bersaing dengan negara lain
“Dengan meningkatnya kompetensi dari talenta digital Indonesia, hal ini tentunya akan berdampak kepada semakin percayanya industri teknologi untuk merekrut tenaga kerja dalam negeri serta kemampuan dari para talenta digital untuk menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.
Baca: RUU Cipta Kerja Disahkan, Indonesia Resmi Masuki Era Penyiaran Digital
Pada tahun 2020 ini, terdapat 6 (enam) akademi yang ditawarkan seperti Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Regional Development Academy (RDA), Thematic Academy (TA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Online Academy (OA).
“Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan beberapa pihak, seperti perguruan tinggi, universitas dan Politeknik terkemuka, Global Technology Companies maupun perusahaan lokal serta industri,” katanya.
Mengenai pelaksanaan pelatihan, Sekjen Niken menyatakan selama masa pandemi, akan berlangsung secara daring atau online.
Hal itu ditujukan untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan mengikuti perilaku masyarakat yang beralih ke dunia virtual.
“Kini, kita telah memasuki fase “adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19”.
Untuk itu, Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat,” jelasnya.
Program Digital Talent Scholarship 2020 telah menyelesaikan 2 (dua) akademi yang diselenggarakan secara daringe sejak awal pandemi Cobid-19, yakni Online Academy dan Digital Enterpreneurship Academy.