Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Menteri BUMN Erick Thohir Pimpin Satgas Pemulihan Ekonomi dan Corona, Ini Tugasnya

Pembentukan tim baru ini termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP) terkait Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Sanusi
IST
Menteri BUMN Erick Thohir saat kunjungan langsung kesiapan laboratorium Bio Farma di Bandung, Kamis (21/5/2020). 

Namun di sisi lain, pemerintah perlu menjaga agar kasus penularan virus corona bisa menurun. Dengan demikian, sektor ekonomi dan kesehatan harus jalan bergandengan.

"(Kesehatan dan ekonomi) tidak bisa terpisah. Daya beli masyarakat harus ditingkatkan tapi pasokan juga harus tersedia dengan kondisi yang telah disepakati," jelas Erick.

Satgas pemulihan ekonomi nasional dan satgas penanganan virus corona nantinya akan menggelar rapat untuk menyusun sejumlah program di sektor ekonomi dan kesehatan. Setelah itu Erick akan melaporkan hasil rapat itu ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai penanggung jawab tim.

"Kami harapkan minggu bisa sampaikan program ke Pak Menko Airlangga dan minggu depan paparkan ke Pak Presiden (Joko Widodo)," ucap Erick.

Adapun Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, salah satu arahan Presiden Jokowi adalah meningkatkan program sosialisasi terhadap perilaku seluruh masyarakat agar lebih disiplin dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.

Menurut Doni, Presiden Jokowi juga mendorong pemeriksaan specimen Covid-19 menjadi 30 ribu spesimen per hari atau lebih banyak dari saat ini yang berada di kisaran 20 spesimen per hari.

"Pak Menteri BUMN menyarankan apakah mampu ke angka 50. Tentunya kita menuju ke arah yang tinggi selama sudah siap peralatan dan SDM di seluruh provinsi," ujar Doni di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (20/7).

Doni menambahkan, upaya memerangi Covid-19 juga akan dilakukan dengan meningkatkan kolaborasi komponen masyarakat di daerah, termasuk menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga budayawan. Doni mengambil contoh cara pemerintah kolonial Belanda saat menghadapi flu Spanyol pada 1919.

Awalnya, kata Doni, pemerintah kolonial hanya melakukan upaya medis, kemudian melakukan intervensi tambahan dengan mengedepankan budaya sehingga warga bisa memahami ancaman wabah flu Spanyol.

"Caranya memutarkan wayang, apakah cara-cara pada masa lalu efektif digunakan saat ini atau cara baru yang disukai anak muda, atau kombinasi," lanjut Doni.

Upaya lain, kata Doni, dengan meningkatkan peran media yang memiliki andil dalam penyebaran informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Ia menilai tingkat kedisiplinan masyarakat sangat menentukan keberhasilan melawan Covid-19.

"Kalau kepatuhan lebih baik kita harapkan kasusnya berkurang. 80 persen mereka yang terkonfirmasi (Covid-19) adalah orang tanpa gejala (OTG)," ucap Doni.

Berbeda dengan Doni, Gugus Tugas Pemulihan Ekonomi yang diketuai Budi Gunadi Sadikin mendapat tugas menjaga pertumbuhan ekonomi, menjaga ketersediaan lapangan kerja, dan kemampuan belanja masyarakat.

"Pak Menteri (BUMN) sudah memberikan arahan agar bisa identifikasi sektor mana yang pertumbuhan paling kena dampak," ungkap Budi.

Data tersebut, kata Budi, akan menjadi acuan dalam penyusunan program pemulihan ekonomi nasional. Budi juga akan berdiskusi dengan para pemangku kepentingan, baik kementerian atau lembaga, pemda, maupun swasta.

"Pak Menteri juga menekankan program yang ada sekarang eperti bansos, padat karya, menjaga pendapatan pekerja formal dan informal, akan tetap dijalankan dan menggali ide agar terus meningkatan pendapatan negara dan bisa mendukung pembiayaan masif untuk menjaga ekonomi Indonesia," ucap Budi.(tribun network/yud/fik/dod)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved