Virus Corona
Pandemi Covid-19, Perhimpunan Dokter Jiwa Sebut 80% Peserta Konsultasi Alami Trauma Psikologis
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) sebut 80 persen peserta konsultasi alami trauma psikologis terkait pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan pencegahan dan penanganan sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah selama pandemi Covid-19.
Di sisi lain masyarakat juga perlu mengatasi berbagai kondisi perasaan yang tidak nyaman dengan melakukan hal-hal yang positif
"Hindarilah merokok, minum alkohol atau narkoba, karena itu justru memperburuk perasaan tak nyaman," ungkapnya.
"Apabila memang kita merasakan stres ataupun perasaan yang tidak enak, segeralah berkonsultasi ke profesional kesehatan jiwa seperti psikiater, perawat jiwa, psikolog, konselor, maupun dokter," imbuhnya.
Semua itu, kata Lahargo, akan membantu masyarakat dalam memndapatkan pertolongan yang cepat dan tepat.
"Kita juga perlu mengatasi berbagai emosi yang kita rasakan saat ini, dengan menggunakan keterampilan yang bisa kita lakukan," ujarnya.
"Seperti satu di antaranya relaksasi dengan menarik napas dalam-dalam, dan juga mindfullnes," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Lahargo menyampaikan di tengah keadaan pandemi seperti saat ini, kesehatan jiwa anak dan remaja juga perlu mendapat perhatian.
Berikut merupakan tips untuk dapat menjaga kesehatan jiwa anak dan remaja di tengah pandemi Covid-19.
1. Selalu hadir dengan kesungguhan hati untuk anak-anak.
2. Berikan kesempatan anak untuk selalu terhubung dengan teman dan keluarganya.
3. Informasi yang tepat, sesuai, dan kepastian kebenarannya terjamin, itu yang perlu disampaikan untuk mereka.
4. Ciptakan situasi yang aman serta ajak anak untuk bisa melakukan aktivitas yang produktif selama di rumah.
5. Apabila kita menemukan perubahan pada anak dan remaja kita jangan ragu-ragu untuk meminta pertolongan kepada tenaga profesional kesehatan jiwa bila diperlukan. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya)