Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Indonesia Belum Perlu Lockdown, Social Distancing Sudah Cukup

Mengenai lockdown, saya kira kita belum terpikir ke situlah, setiap negara punya masalahnya sendiri-sendiri

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Meko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan kebijakan penguncian (lockdown) secara nasional yang dilakukan banya negara di dunia demi mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), belum dilirik pemerintah Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem seperti itu belum dibutuhkan di sini.

Karena tiap negara memiliki kebijakan dalam menentukan langkah penanganan terkait wabah ini.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam momen live di akun Instagram resmi milik Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Baca: PN Jakarta Pusat Lanjutkan Gugatan Banjir Jakarta 2020 dengan Ganti Rugi Rp 1 Triliun

"Mengenai lockdown, saya kira kita belum terpikir ke situlah, setiap negara punya masalahnya sendiri-sendiri," ujar Luhut, Selasa (17/3/2020).

Saat ini memang Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan arahan kepada seluruh warga Indonesia untuk melakukan seluruh kegiatan di rumah.

Langkah ini dikenal sebagai work from home (WFH) yakni bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah.

Pemerintah cenderung memilih menerapkan WFH sebagai bagian dari Social Distancing yang dilakukan untuk mengurangi interaksi sosial dengan tidak melakukan tatap muka atau kontak fisik.

Baca: Mendagri Keluarkan SE Untuk Pemda Cegah Penyebaran Virus Corona, Berlaku 17-31 Maret 2020

"Kita masih pada posisi melihat mana yang bisa kita kontrol," jelas Luhut.

Luhut sendiri mempraktekkan langkah itu, ia kini menjawab semua pertanyaan maupun menyampaikan informasinya melalui media sosial.

Termasuk melakukan meeting yang ia lakukan secara virtual, dan tidak bertatap muka secara langsung.

Diantara para menteri juga ada yang melakukan self isolate yakni memutuskan untuk mengisolasi diri selama 14 hari.

Baca: Refly Harun Anggap Lockdown Terlalu Berat: Harusnya di Awal Tutup Akses WNA

Ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran diri dalam mencegah menyebarnya virus tersebut.

Menurut Luhut, melakukan teleconference seperti saat ini merupakan hal yang sangat baik.

"Seperti belajar dari rumah, ini sekarang kita teleconference tidak banyak bertemu orang di kantor lagi," kata Luhut.

Perlu diketahui, negara tetangga, Malaysia baru saja mengumumkan akan mengisolasi negara tersebut mulai 18 hingga 31 Maret mendatang.

Pengumuman ini disampaikan pada Senin malam, di tengah meningkatnya kasus terkonfirmasi positif corona di negara yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved