Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Anies Baswedan Minta Pemda Diberi Kewenangan Pemeriksaan soal Corona

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar pemerintah daerah dapat diberi kewenangan untuk melakukan pengecekan terkait virus Corona.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
TribunNewsmaker.com Kolase/ pixabay.com/ TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Isu Virus Corona di Jakarta Merebak 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta agar pemerintah daerah dapat diberi kewenangan untuk melakukan pengecekan terkait virus Corona.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Mata Najwa yang ditayangkan secara langsung di stasiun televisi Trans 7.

Baca: Penjelasan Anies Baswedan Soal Risiko Kontaminasi Virus Corona di KRL Bogor-Depok-Jakarta Kota

Anies menuturkan, ketika virus Corona mulai muncul di Wuhan pada bulan Januari lalu.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pelayanan kesehatan terkait perihal virus Corona.

Anies mengatakan langsung menyiapkan nomor pelayanan khusus.

Gubernur DKKI Jakarta Anies Naswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020) malam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Naswedan meminta agar pemerintah daerah dapat diberi kewenangan untuk melakukan pengecekan terkait virus Corona.(Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Namun nomor tersebut sengaja tidak diberitahukan ke pada publik.

Hanya diumumkan sebatas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, pada 27 Januari 2020 lalu.

"Pertama, ketika ini mulai muncul di bulan Januari kita langsung berkoordinasi dengan semua rumah sakit, semua pelayanan kesehatan di sini," tutur Anies.

"Kita siapkan nomor pelayanan khusus, tapi tidak diumumkan ke publik."

"Diumumkan pada semua rumah sakit, itu kira-kira tanggal 27 Januari," imbuhnya.

Kemudian Anies menuturkan telah melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang mungkin terdampak virus Corona.

Baca: Dampak 2 WNI di Indonesia Positif Corona, Rizky Febian Beli Masker hingga Rp 2 Juta per Bungkus

Baca: Elma Theana Beli Masker Seharga Rp 300 ribu setelah Virus Corona Ditemukan di Indonesia

Mulai satu per satu ada orang dalam pemantauan.

Serta pasien yang sudah dalam pengawasan.

Ketika angka semakin bertambah, muncul satu kasus positif Corona di Jakarta.

"Lalu kemudian kita monitoring, dan masuk angka satu per satu adalah orang dalam pemantauan," jelas Anies.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved