Virus Corona
Warga Panik Soal Corona, Pakar: Pemerintahan Jokowi Belum Temukan Pola Komunikasi yang Tepat
Pakar Komunikasi Politik, Lely Arrianie mnyebut kepanikan masyarakat berasal dari pola komunikasi di pemerintahan Jokowi yang belum tepat
Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan tentang hal tersebut dari pihak terkait.
"Saya tadi sudah cek ke Bulog, cek ke Apindo, semua memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok dan obat-obatan," jelas Jokowi.
Erick Thohir Jamin Ketersediaan dan Harga Terjangkau Masker di Kimia Farma
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengunjungi PT Kimia Farma di Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Erick meninjau terkait ketersediaan masker dan cairan antiseptik menyusul isu kelangkaan kedua barang tersebut di pasaran.
Tak hanya itu, ia juga memastikan harga masker dan cairan antiseptik tetap terjangkau.
Mengingat sejak mewabahnya virus corona (Covid-19) ini adanya permintaan yang meningkat secara drastis.
"Barusan saya sudah cek masker dan antiseptik semua ada," ujar Erick yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Kamis (5/3/2020).
Baca: UMKM Bisa Jadi Penyangga Ekonomi di Tengah Kasus Virus Corona
Erick mengatakan Kimia Farma juga telah membatasi orang-orang dalam melakukan pembelian kedua barang tersebut per harinya.
"Kimia Farma sudah membatasi bahwa tidak boleh misalnya orang membeli lebh dari dua per harinya," jelas Erick.
Pria berusia 49 tahun ini juga memastikan harga masker dan cairan antiseptik di Kimia Farma dijual dengan harga yang terjangkau.
Seperti misalnya setiap masker dijual dengan harga Rp 2000.
"Kalau kimia farma dengan outletnya 1.300 kami memastikan tersedia dan hadir untuk masyarakat," imbuhnya.
"Selain itu harganya juga tidak di mark up," tegas Erick.
Sehingga Erick menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik karena ketersediaan masker dan alat-alat kesehatan masih tersedia di Kimia Farma sebanyak 4000 masker perhari se-Indonesia. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)