Virus Corona
Natuna Jadi Lokasi Karantina WNI dari Wuhan, Ketua DPRD Sebut Warga Inginkan Pembuatan Pos Pelayanan
Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menjelaskan keinginan dari warga perihal kedatangan WNI dari Wuhan ke wilayah tempat tinggal mereka.
Sehingga, tidak semua warga Natuna pergi karena merasa khawatir soal virus corona.
"Kalau mengungsi betul, tapi memang ada momen mereka pulang kampung," terang Andes.
"Tapi ada juga orang yang pulang karena ketakutan."
"Jadi di Natuna itu bermacam-macam suku, jadi kami tidak pernah menolak suku mana saja yang masuk," tambahnya.
Sebelumnya, pihak pemerintah Indonesia telah melakukan evakuasi terhadap sejumlah WNI yang berada di Wuhan, China.
Evakuasi itu dilakukan, Sabtu (1/1/2020), lalu.
Namun, dari 245 WNI, hanya 238 orang yang ikut kembali ke Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengungkapkan perihal tujuh WNI yang tidak jadi dievakuasi kembali ke tanah air.
Hal tersebut disampaikan melalui telewicara yang videonya diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/2/2020).
Djauhari menjelaskan, tiga WNI memang tidak memenuhi standar kesehatan.
Standar kesehatan sendiri telah ditetapkan oleh pihak Pemerintah China serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Diceritakan, tiga WNI tersebut telah berada di bandara dan bersiap untuk pulang ke Indonesia.

Namun, setelah dilakukan pengecekan ternyata tiga WNI itu tidak memenuhi standar.
Sehingga, tiga WNI yang merupakan mahasiswa tidak ikut dalam proses evakuasi kali ini.
Djauhari mengatakan, kemudian tiga WNI tersebut dirawat terlebih dahulu di klinik bandara.