Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Natuna Jadi Lokasi Karantina WNI dari Wuhan, Ketua DPRD Sebut Warga Inginkan Pembuatan Pos Pelayanan

Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menjelaskan keinginan dari warga perihal kedatangan WNI dari Wuhan ke wilayah tempat tinggal mereka.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Tangkap Layar kanal YouTube ILC
Ketua DPRD Natuna, Andes Putra menyampaikan kronologi mengenai kepanikan warganya yang mendengar kabar soal kedatangan WNI dari Wuhan. 

Setelah kesehatan membaik, baru akan kembali lagi ke kampus masing-masing.

"Mereka itu tidak bisa naik ke pesawat karena tidak memenuhi standar kesehatan yang bertiga itu," terang Djauhari.

"Jadi mereka sudah ada di bandara siap untuk diangkut tetapi karena mereka tidak memenuhi jadi mereka dirawat di klinik bandara."

"Setelah dirawat mereka kembali lagi ke kampusnya," imbuhnya.

Djauhari menambahkan, tiga mahasiswa tersebut kini telah kembali ke kampus masing-masing.

Ketiganya sudah dijemput oleh pihak universitas.

Pihak KBRI Indonesia di China juga telah memenuhi kebutuhan perbekalan untuk satu minggu ke depan.

Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO (TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO)
Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO (TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO)

Dalam kesempatan itu, Djauhari kemudian menjelaskan standar kesehatan yang telah ditetapkan untuk evakuasi dari Wuhan.

Yakni seperti suhu badan harus normal, tidak mengalami demam, hingga tak batuk.

"Satu sudah kembali ke kampus dan dijemput oleh pengurus universitas, satu di Wuhan, yang dua sudah dijemput juga oleh pihak asrama dan universitasnya," jelas Djauhari.

"Lalu kita sudah penuhi juga kebutuhan logistik mereka, untuk satu minggu ke depan."

"Ada standar kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah nasional dan WHO, itu suhu badan harus tidak lebih dari yang normal, tidak demam, tidak batuk," tambahnya.

Sedangkan empat yang lain, Djauhari menuturkan memang memilih untuk menetap di China.

Hal tersebut dikarenakan empat WNI telah menikah dengan warga di sana.

Djauhari juga mengatakan empat WNI tersebut dalam kondisi yang sehat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved