Nadiem Makarim Buka-bukaan Alasan Dirinya Menjadi Menteri dan Tinggalkan Gojek: Awalnya Grogi!
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim buka-bukaan alasan meninggalkan Gojek dan beralih menjadi menteri. Ia mengatakan sempat merasa grogi.
Ia berpandangan seperti ruangan para millenial bekerja yang dapat bertemu dan melakukan perbincangan, sehinga saling berinovasi.
Berdasarkan latar belakangnya dari seorang pengusaha, ia mengaku sempat deg-degan dan memikirkan tawaran presiden di bidang pendidikan.
"Tentunya saya mikir gitu. Deg-degan dan mikir. Cuma karena bidangnya pendidikan, saya langsung secara otomatis ya harus menerima," kata Nadiem mengungkapkan.
Nadiem mengatakan, melalui pendidikan ia akan melakukan lompatan ke depan untuk negara ini dengan membentuk generasi yang adaptif, kreatif, dan bisa unggul di panggung dunia bukan hanya Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya ia ditunjuk sebagai menteri, ia mengatakan sering berbincang dengan Presiden Jokowi.
Dalam perbincangannya tersebut, ia bersama Presiden sering membahas mengenai Sumber Daya Manusia di Indonesia.
"Iya bener. Karena uda lama ya berbicang-bicang dengan Pak Presiden. Sebelumnya itu, kita konsultasi mengenai berbagai macam hal. Tetapi setiap kali ujung-ujungnya itu ke SDM," ujar Nadiem.
Bermula dari saling berbincang tersebut, selanjutnya Presiden akhirnya memilihnya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (*)
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)