Juru Bicara Presiden Jokowi Beberkan 3 Perjanjian Bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan
Mochammad Fadjroel Rachman selaku juru bicara Presiden Jokowi pada Kabinet Indonesia Maju beberkan tiga perjanjian bilateral antara Indonesia & Korsel
Meskipun anggaran riset Indonesia belum sebanyak Korea Selatan yang mencapai 4,62 persen dari GDP-nya, tapi menurut kepala negara, anggaran riset Indonesia sudah banyak secara nominal.
Anggaran tersebut tersebar di beberapa kementerian dan lembaga.
"Saya lihat kementerian ada Rp 800 miliar, ada Rp 700 miliar, setelah saya gabungkan semuanya angkanya itu Rp 26 triliun. Menurut saya itu angka gede banget, meskipun belum segede 4,62 persen dari GDP," jelas Jokowi.

"Tapi kalau yang Rp 26 triliun ini sudah benar, jalannya sudah benar, hasilnya juga ada, yang saya tagih hasilnya. Kalau benar sudah berhasil, sudah bagus dan betul-betul bermanfaat untuk rakyat, untuk industri, untuk desa, untuk petani, nelayan, ya baru. Kita memang belum masuk ke sana," tambahnya.
Tonton video selengkapnya.
(Tribunnews.com/Sinatrya) (Kompas.com/Ihsanuddin)