Jumat, 3 Oktober 2025

Partai Demokrat

AHY Tak Masuk Kabinet, Kata Pengamat soal Idealnya Sikap Politik Demokrat

Gonjang Ganjing Partai Demokrat dalam menentukan sikap menjadi Oposisi atau menjadi Koalisi masih menjadi pertanyaan.

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Daryono
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, 

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Mardani Ali Sera menegaskan, partainya mengambil posisi oposisi demi menjaga demokrasi yang sehat.

Menurut dia, demokrasi sehat apabila ada kekuatan penyeimbang.

"Beberapa memang mengatakan dalam sistem presidensial kita tidak ada kata oposisi mutlak. Tetapi esensi demokrasi itu check and balance system. Itu sesuatu yang niscaya," kata Mardani dalam diskusi bertajuk "Teka-teki Menteri dan Koalisi" di d'consulate, Jakarta, Sabtu (19/10/2019). 

Demokrat Bantah Hubungan dengan Megawati Tak Baik

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, hubungan Partai Demokrat dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri berjalan baik.

Syarief merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Andi Arief di Twitter yang menulis tak terpilihnya Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) menjadi menteri lantaran adanya dendam sejarah Megawati.

Syarief mengatakan, cuitan Andi Arief di sosial media itu adalah pernyataan pribadi.

"Itu pribadi lah, Partai Demokrat tidak pernah punya asumsi seperti itu. Secara resmi tidak pernah mengatakan itu (Megawati halangi AHY masuk kabinet)," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019) sebagaimana dikutip dari Kompas.com

Syarief mengatakan, selama ini hubungan Partai Demokrat dan Megawati berjalan dengan baik.

"Partai Demokrat melihat hubungannya baik-baik saja. Jadi itu pandangan pribadi," ujarnya.

Syarief membantah Demokrat sudah menyiapkan AHY untuk masuk di Kabinet Indonesia Maju.

Ia mengatakan, sejak awal partainya tidak mengajukan nama kepada Jokowi.

"Jadi apa yang terjadi sekarang itu, selama ini adalah merupakan hubungan komunikasi yang intens saja sebagai seorang negarawan, sebagai ketua umum partai dan sebagai mantan presiden," tuturnya.

Baca: Tak Dapat Jatah Menteri, Ini Sikap Partai Demokrat dan Rencana Pidato SBY

Syarief mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Presiden Jokowi terkait susunan Kabinet Indonesia Maju

Ia juga mengatakan, usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju partainya tidak ada berkomunikasi lagi dengan pihak istana.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved