Soal Rangkap Jabatan Ketua Umum Parpol Jadi Menteri, Golkar: Tak Ada Aturan Dilanggar
Partai Golkar menilai tidak perlu dipersoalkan rangkap jabatan Ketua Umum partai politik di Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi).
Airlangga Hartarto
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dipanggil Presiden Jokowi ke istana kepresidenan.
Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja I ini terlihat keluar dari Istana Negara pukul 13.34 WIB mengenakan kemeja putih.
Pada awak media, Airlangga mengaku dipanggil Jokowi dan berbicara kondisi defisit neraca perdagangan termasuk soal pengembangan kawasan ekonomi untuk mengisi beberapa industri unggulan.
"Kami juga bicara soal dorongan untuk mensukseskan faktor di kawasan Morowali sehingga bisa meningkatkan devisa impor hingga Rp 5 miliar," ujar Airlangga.
Dikonfirmasi awak media, pembicaraan dirinya dengan Presiden Jokowi banyak membahas ke ranah Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga mengamini.
Lantas apakah Airlangga, bakal menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan posisi Darmin Nasution? Airlangga menjawab semuanya ditentukan pada hari Rabu, saat pelantikan menteri.
"Insya Allah nanti diumumkan Rabu besok, tunggu saja Rabu besok," tegasnya.
Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat kabinet kerja II.
Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Mengenakan kemeja putih, Prabowo didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.
"Kami diminta memperkuat Kabinet beliau," ujar Prabowo.
Mantan rival Jokowi di Pilpres 2019 lalu itu mengatakan dirinya diminta membantu di bidang pertahanan.
"Saya beliau ijinkan untuk menyampaikan, saya diminta untuk membantu beliau di bidang pertahanan," jelasnya.