Minggu, 5 Oktober 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Kisah Pelaku Demo Bayaran: Remaja Dibayar Rp 50 Ribu untuk Memanah Polisi, Sekuriti Nyamar Siswa SMA

Berikut kisah pelaku demo bayaran, dari remaja dibayar Rp 50 ribu untuk memanah polisi hingga sekuriti menyamar menjadi siswa SMA.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Kolase foto TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino dan Kompas.com/BONFILIO MAHENDRA PUTRA
Berikut kisah pelaku demo bayaran, dari remaja dibayar Rp 50 ribu untuk memanah polisi hingga sekuriti menyamar menjadi siswa SMA. 

Berikut kisah pelaku demo bayaran, dari remaja dibayar Rp 50 ribu untuk memanah polisi hingga sekuriti menyamar menjadi siswa SMA.

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demo terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Demo tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan rakyat Indonesia terhadap RUU KUHP dan KPK.

Namun, ada beberapa kisah di balik rangkaian demo di berbagai daerah tersebut.

Dua di antaranya adalah kisah pelaku demo bayaran di Makassar dan Jakarta.

Baca: Polisi Cegat Rombongan Pelajar dari Sukabumi yang Hendak Demo di DPR

Baca: Empat Orang Diduga Pemicu Kericuhan Demo di Gedung DPR RI Ditangkap Polisi

Dua remaja di Makassar ditangkap karena memanah polisi saat demo.

Mereka melakukan aksi tersebut lantaran dibayar Rp 50 ribu oleh pria bertopeng.

Dilansir Kompas.com, dua remaja tersebut adalah DS (14) dan SD (16).

Aksi tersebut mereka lakukan saat mengikuti demo untuk menolak UU KPK dan RUU bermasalah.

Demo dilakukan di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (27/9/2019) silam.

Aparat Patroli Motor (Patmor) saat hendak membubarkan massa aksi di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukang, Makassar, Jumat (27/9/2019).
Aparat Patroli Motor (Patmor) saat hendak membubarkan massa aksi di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukang, Makassar, Jumat (27/9/2019). (KOMPAS.COM/HIMAWAN)

Kala itu, DS dan SD menyerang aparat dengan menggunakan busur lengkap dengan anak panah di bawah fly over Jalan Urip Sumoharjo.

Saat ditangkap, kedua remaja ini mengakui dibayar oleh orang tak dikenal untuk berbuat onar dalam aksi tersebut.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Supriyanto mengungkapkan, penangkapan kedua remaja itu bermula dari video dan foto-foto keduanya yang sempat viral.

Keduanya ditangkap Resmob Polda Sulsel di Jalan Sungai Saddang Baru, Makassar.

"Salah satu informan memberi petunjuk keberadaan keduanya yang tengah nongkrong di samping kanal. Keduanya ini melakukan pembusuran terhadap petugas saat pengamanan," kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (30/9/2019).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved