JK, Megawati, Puan Hingga Susi Hadiri Pengukuhan Yasonna Laoly sebagai Guru Besar PTIK
Tak hanya JK, hadir pula Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Berbeda dengan biasanya, tak nampak warna kebesaran Megawati
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengukuhan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebagai guru besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh nasional Indonesia.
Acara tersebut digelar di Auditorium PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Pantauan Tribunnews.com, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara tersebut dengan mengenakan setelan jas hitam.
Tak hanya JK, hadir pula Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. Berbeda dengan biasanya, tak nampak warna kebesaran Megawati yakni merah dalam balutan busananya.
Ketua Umum PDI Perjuangan itu mengenakan blus dan rok batik warna ungu. Busananya kemudian dilengkapi dengan sebuah selendang besar berwarna biru.
Ia ditemani oleh putrinya, Puan Maharani. Menteri PMK itu mengenakan blus dengan motif garis-garis warna merah dan cokelat, yang dipadankan dengan celana kain hitam.

Selain mereka, Tribunnews.com juga melihat kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, hingga Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun hadir selaku perwakilan senat dalam sidang pengukuhan terhadap Yasonna.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Lally resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Krimonologi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).
Baca: Jawaban Hotman Paris ke Elza Syarief, Farhat & Andar Situmorang: Cengeng Sekarang ke Presiden
Baca: BK DPR Terima Mahasiswa UIN Malang dan UNJ
Baca: Gisella Anastasia Menangis Beri Pesan ke Gading Marten, Sembunyikan Wajah agar Gempi Tak Melihatnya
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian hadir selaku perwakilan senat dalam kesempatan tersebut.
Ia juga memimpin sidang terbuka pengukuhan itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 25458/M/KP/2019 tanggal 11 Juli 2019.
Dalam kesempatan itu, Yasonna menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul 'Dampak Cyber Bullying dalam Kampanye Pemilu terhadap Masa Depan Demokrasi di Era 5.0'.
Menurutnya, fenomena cyber bullying tak sekedar mengganggu kesehatan jiwa remaja dan perhatian psikolog semata.
Namun, ternyata cyber bullying berubah menjadi cyber victimization. Dimana perlu perhatian lebih dari kriminolog, peneliti hingga ilmuwan sosial.