Jumat, 3 Oktober 2025

Lilik Jalan Kaki dari DIY ke Jakarta, Bayar Nazar Amien Rais, Bawa Wayang Sengkuni Hingga Reaksi PAN

Lilik Yuliantoro mengaku menggantikan nazar yang disampaikan Amien Rais. Benarkah Amien Rais pernah bernazar demikian?

Tribun Jogja/Andreas Desca Budi Gunawan
Lilik Yuliantoro (39) sebelum melakukan aksi jalan kaki jilid 4, Senin (22/7/2019), dari Tugu Pal Putih Yogyakarta. Tribun Jogja/Andreas Desca Budi Gunawan 

Selain itu, dia juga akan membawa aspirasi masyarakat yang dilewatinya untuk disampaikan ke Presiden.

"Ketemu Presiden ingin menyampaikan sepucuk surat Dilan, untuk Milea, dalam arti Milea dari masyarakat, sama Wayang Sengkuni," ungkapnya.

Terkait dipilihnya wayang Sengkuni yang akan diberikan kepada Jokowi, Lilik menerangkan hal tersebut bukan merupakan simbol apapun.

"Wayang belum dibawa, beli di jalan. Sengkuni di Mahabarata, kayak zaman dulu."

"Amien Rais baik kok, hanya saya suka wayang saja, (kok tidak Arjuna?) suka Sengkuni dari dulu," terangnya.

Selain ingin bertemu dengan Presiden Jokowi, Lilik juga akan berkunjung ke rumah Prabowo Subianto dan Amien Rais di Jakarta.

Ia berharap bisa bertemu dengan Prabowo dan Amien Rais.

5. Hanya berbekal uang Rp 50 ribu


Lilik Yuliantoro sebelum melakukan aksi jalan kaki jilid 4, Senin (22/7/2019), dari Tugu Pal Putih Yogyakarta
Lilik Yuliantoro sebelum melakukan aksi jalan kaki jilid 4, Senin (22/7/2019), dari Tugu Pal Putih Yogyakarta (Tribun Jogja/ Andreas Desca Budi Gunawan)

Lilik mengaku, tidak ada persiapan khusus sebelum berjalan kaki dari Yogyakarta menuju Jakarta.

Ia berangkat dari Blora dengan naik bus menuju Yogyakarta dan mulai berjalan kaki ke Jakarta.

"Target saya 22 hari sampai di Jakarta. Ya, di jalan bisa tidur di masjid atau emperan toko," ucap Lilik.

Lilik juga hanya membawa dua kaus, air minum, bendera Merah Putih, serta uang senilai Rp 50 ribu.

6. Pernah lakukan hal serupa

Rupanya, ini bukan kali pertama pria kelahiran Blora, 3 Juli 1991 itu melakukan aksi jalan kaki.

Ia pernah melakukan aksi yang sama selama tiga kali, yakni pertama, 2014 di Semarang.

Ia berjalan kaki menuntut keadilan saat Persikaba Blora vs Persab Brebes.

Kedua aksi jalan kaki minta Stadion ke Gubernur Jawa Tengah.

"Ketiga, aksi jalan kaki Blora Jakarta bertemu Jokowi, terus melanjutkan ke KPK dan Menteri Olahraga," ungkapnya

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved