Pemilu 2019
Fadli Zon Sebut Suatu Keanehan Jika Kematian Ratusan Petugas KPPS Tidak Diinvestigasi
Fadli Zon mendorong dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) untuk melakukan investigasi soal kematian ratusan petugas KPPS
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendorong dibentuknya Tim Pencari Fakta (TPF) untuk melakukan investigasi soal kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang gugur dalam mengawal gelaran Pemilu 2019.
Fadli Zon menilai bila insiden tersebut tidak dilakukan investigasi, tentunya akan menjadi pertanyaan masyarakat.
"Menurut kami perlu ada semacam tim pencari fakta atau tim gabungan pencari fakta karena ini kan nyawa manusia yang sangat serius, satu orang saja harus diinvestigasi apalagi sampai 600-an," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2019).
Baca: Sepeda Motor Milik Vera Oktaria Diduga Masih Dikuasai Prada DP
"Kalau ini tidak dilakukan orang akan bertanya dan akan menjadi pertanyaan terus menerus apa yang sebenarnya terjadi dan secara kasuistis juga bisa dilihat mereka juga bisa diketahui, ada yang muntah darah dan sebagainya," imbuhnya.
Dari informasi yang ia dapat dari salah satu keluarga petugas KPPS, korban ada yang sampai muntah-muntah darah dan ada juga faktor kelelahan.
Maka itu, kata Fadli Zon untuk mengungkap itu semua diperlukan investigasi.
Baca: Respons Maruf Amin Sikapi Usulan Warga NU Masuk Kabinet Jokowi
"Mungkin kelelahan mungkin keracunan atau ada hal lain kan spekulasinya sampai hal yang gaib sampai kena santet dan sebagainya, jadi ini realitas perbincangan di tengah masyarakat jangan dianggap enteng," tutur Fadli Zon.
Fadli Zon juga mengatakan justru menjadi aneh dan ajaib jika pihak pemerintah menolak dibentuknya TPF.
Karena seharusnya, pemerintah ikut menginvestigasi kematian para petugas KPPS yang dinilai sangat tidak wajar itu.
"Itu menurut saya sebuah keanehan, soal kematian kok tidak perlu diinvestigasi. Kan harus dicari dong penyebabnya apa, sekalipun itu penyebabnya karena sesuatu kelelahan kita bisa meninjau dan melihat ini sebagai suatu bentuk evaluasi di masa yang akan datang," kata Fadli Zon.
456 orang meninggal dunia
Jumlah petugas penyelenggara Pemilu, dalam hal ini Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang tertimpa musibah sudah mencapai 4.766 jiwa.
Data ini dihimpun per 7 Mei 2019, pukul 08.00 WIB, dengan rincian 456 petugas KPPS meninggal dunia, dan 4.310 lainnya jatuh sakit.
"Menyampaikan, update data per 7 Mei 2019 pukul 08.00 WIB. (Petugas KPPS) Wafat 456, Sakit 4.310. Total, 4.766," kata Komisioner KPU RI Viryan Azis saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2019).