Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilu 2019

Aksi Sejumlah Caleg yang Gagal dalam Pemilu 2019: Ritual Mandi Kembang Hingga Bongkar Rumah Lansia

Beberapa caleg dan tim sukses ada yang depresi usai pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April meskipun hasilnya belum diumumkan KPU.

Penulis: Adi Suhendi
istimewa
Seorang caleg yang mengalami depresi menjadi pasien Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (20/4/2019). (istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meskipun hasil penghitungan suara Pemilu 2019 belum ditetapkan KPU, tetapi beberapa calon anggota legislatif (Caleg) sudah mengetahui hasil perolehan suaranya.

Bebergai aksi dilakukan beberapa Caleg yang mendapatkan suara minim pada Pemilu 2019 guna melampiaskan kekecewaannya.

Termasuk tim sukses pun ada juga yang merasa tertekan usai pemungutan suara 17 April 2019 karena ditagih suara oleh caleg.

Tribunnews.com merangkum beberapa fakta menarik terkait aksi caleg dan tim sukses usai pemungutan suara pada 17 April 2019.

1. Jalani ritual mandi kembang

Dikutip dari Tribunjabar.co,id, di Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi sudah ada sejumlah caleg yang mengalami depresi karena gagal dalam Pemilu 2019.

Pimpinan Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi, Ustaz Ujang Busthomi menyebut sedikitnya ada empat caleg depresi yang datang ke padepokannya.

Menurut dia, keempat caleg itu datang meminta bantuan karena diserang depresi.

"Mereka datang ke sini minta untuk dibantu, kemudian diajak berdoa agar lebih tenang lagi," ujar Ujang Busthomi saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Sabtu (20/4/2019).

Ustaz Ujang Bushtomi pemilik Padepokan Anti Galau memandikan Mursyid (45) di Waduk Setupatok, Selasa malam (24/4/2019). Mursyid adalah tim sukses calon anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang depresi karena tertekan perolehan suara yang kecil.
Ustaz Ujang Bushtomi pemilik Padepokan Anti Galau memandikan Mursyid (45) di Waduk Setupatok, Selasa malam (24/4/2019). Mursyid adalah tim sukses calon anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang depresi karena tertekan perolehan suara yang kecil. (Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

Ia mengatakan, para caleg mengalami depresi karena tidak siap menerima kekalahannya.

Terlebih, modal yang dikeluarkan untuk kampanye menjadi wakil rakyat juga jumlahnya tidak sedikit.

"Kami ingatkan ke mereka bahwa politik hanya perhiasan dunia, tidak dibawa mati," kata Ujang Busthomi.

Penangan untuk para caleg depresi itu juga cukup sederhana, yakni melalui pendekatan spritual.

Mereka juga akan menjalani ritual mandi kembang sebagai media untuk mencari ketenangan batin.

Setelah menjalani mandi kembang pasien akan menempati kamar-kamar untuk menginap yang telah disediakan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved