Pesawat Lion Air Jatuh
'Setiap Ambulans Tiba, Kami Berharap Membawa Jenazah Keluarga Kami'
Setiap kali mendengar bunyi ambulans, keluarga korban selalu berdoa semoga itu adalah keluarga mereka.
Hilir mudik mobil ambulans yang membawa kantong jenazah dari Pelabuhan Tanjung Priok ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur membawa secercah harapan.
Setiap kali mendengar bunyi ambulans, keluarga korban selalu berdoa semoga itu adalah keluarga mereka, sehingga penantian keluarga selama di Jakarta bisa terbayarkan.
"Setiap ambulans tiba, itu impian kami. Kami berharap itu keluarga kami. Kalau soal iklas, dari awal kami sudah iklas. Yang terpenting sekarang adalah jenazah keluarga kami," ucap keluarga korban.
Terkait ditemukan kotak hitam atau Black Box dari pesawat tersebut, rupanya hal ini tidak menjadi kabar baik bagi keluarga korban.

Beberapa di antara mereka merasa soal Black Box adalah urusan dari Lion Air untuk memberikan penjelasan kepada publik.
Lagi-lagi mereka menegaskan dan menekankan, yang utama bagi mereka adalah jenazah bisa teridentifikasi dengan segera.
Baca: KPK Ungkap Alasan Terkait Penahanan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan
"Ketika pihak Lion Air bilang telah ditemukan kotak hitam. Bagi kami itu tidak berpengaruh apapun. Penjelasan itu sudah seharusnya jadi tanggung jawab perusahaan ke publik. Kami tetap yang utama itu jenazah keluarga kami. Tolong beri kami informasi yang valid dan keterbukaan biar tidak ada kebingungan," tambah keluarga korban yang lain.
Diketahui, Pesawat Lion Air PK-LQP jatuh pada Senin (29/10/2018) pagi setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Posisi terakhir pesawat tercatat ada di wilayah perairan Tanjungbungin, Karawang, Jawa Barat.
Ada 189 orang tercatat menumpang di pesawat itu.
Hingga kini penyebab pesawat nahas hilang kontak kemudian jatuh masih belum diketahui, KNKT masih bekerja melakukan investigasi.