Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Menimbang Calon Pendamping Jokowi pada Pilpres 2019

Belakangan santer beredar nama-nama tokoh yang berpotensi besar menjadi Calon Wakil .....

Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan santer beredar nama-nama tokoh yang berpotensi besar menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) bagi calon petahana, Jokowi dan penantangnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca: KPK Tangkap Anggota DPR Fraksi Golkar

Adapun Cawapres Jokowi dari kalangan Parpol seperti Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, dan Politisi Partai Demokrat, TGB M Zainul Majdi.

Sementara dari kalangan non-parpol muncul ke permukaan nama-nama seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Panglima TNI, Moeldoko, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Ma'ruf Amin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (NU), KH Said Aqil Siradj.

Selain itu, juga beredar nama-nama yang berpotensi menjadi pendamping Prabowo dari kalangan parpol seperti politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan dan Salim Segaf Al Jufri, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zullkifli Hasan dan politisi Partai Demokrat, Chairul Tanjung.

Sedangkan dari kalangan non-parpol muncul nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Dari nama-nama diatas siapa yang paling berpeluang besar kansnya untuk mendampingi calon petahana Jokowi?

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago melihat sosok mantan Ketua MK Mahfud MD cukup memiliki peluang untuk menjadi cawapres.

"Mahfud MD kalau kita cermati dari kualifikasi figur sangat menarik. Dalam soal ujian integritas beliau sudah selesai, bisa melewati dengan baik dan membuktikannya," kata Pangi dalam pernyataannya, Sabtu(14/7/2018).

Mahfud MD lanjut Pangi juga punya jam terbang yang tinggi di pemerintahan, track record bagus, success story-nya jelas baik di level eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Mahfud juga pernah jadi Menteri Pertahanan di era Presiden Gus Dur, di legislatif pernah menjabat anggota DPR dan di institusi yudikatif pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Disamping itu, Mahfud punya modal suara akar rumput (grassroot), representasi santri dan NU.

"Nah, track record Mahfud yang panjang itu diharapkan mampu menutupi kelemahan Jokowi soal pengelolaan isu-isu Umat dan kebangsaan. Namun ada persoalan dan kelemahan, karena Mahfud bukan dari Parpol, apakah Mahfud bisa diterima ditataran level elite partai koalisi pendukung Jokowi, akan-kah mendapat restu dari Megawati?kita lihat nanti,"ujar Pangi.

Lalu bagaimana dengan figur ulama kharismatik yakni Ma'ruf Amin?

Ketua MUI ini belakangan mulai diperhitungkan oleh poros koalisi gerbong Jokowi, representasi kelompok Umat Islam.

Selama ini terkesan tegas dan tidak memusuhi umat, mengayomi dan ulama cukup menyejukkan politik kebangsaan, sangat bijak, ulama yang di tengah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved