Gugur Saat Bertugas Di Papua, Keluarga Keberatan Brigadir Sinton Dimakamkan Di Taman Makam Pahlawan
"Ditawarkan di Taman Makam Pahlawan, tapi keluarga keberatan karena ingin dimakamkan di tempat yang dekat dengan keluarga,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sempat menawarkan agar jenazah Brigadir Sinton, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP).
Namun, pihak keluarga menolak tawaran tersebut.
Tito menyebut keluarga menginginkan jenazah anggota Sabhara Polres Puncak Jaya tersebut dimakamkan di tempat yang dekat dengan keberadaan keluarga.
"Ditawarkan di Taman Makam Pahlawan, tapi keluarga keberatan karena ingin dimakamkan di tempat yang dekat dengan keluarga," ujar Tito, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).
Baca: Gugur Di Papua, Saluran Pernafasan Brigadir Sinton Dipenuhi Pasir dan Lumpur
Ia juga mengatakan jenazah pria yang mengawal surat suara hasil pencoblosan pilkada itu akan dikebumikan hari ini.
Jenderal bintang empat ini menuturkan bahwa upacara pemakaman almarhum akan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar.
"Hari ini yang bersangkutan akan dimakamkan. Akan dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Pak Boy Rafli," imbuh Tito.
Diketahui, mantan Kapolda Metro Jaya ini juga sebelumnya telah memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada Brigadir Sinton.
Baca: Gugur di Papua, Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Brigadir Sinton
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkap satu orang polisi ditemukan dalam keadaan meninggal di Sungai Mamberamo.
Polisi bernama Brigadir Sinton tersebut merupakan satu dari 2 anggota kepolisian yang hilang setelah serangan yang dilancarkan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Puncak Jaya, Papua.
"Satu sudah ketemu. Kondisi gugur yang bersangkutan. Senjatanya belum ketemu. Kemarin saya dapat laporan ketemu di sungai Mamberamo, cukup jauh dari lokasi penembakan, dalam keadaan meninggal dunia," ujar Tito, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).
Baca: Proses Pilkada di Paniai Papua Tertunda Akibat Perbedaan Pendapat Antara KPU Dengan Panwaslu
Diketahui, KKSB melakukan penghadangan dan penembakan kepada rombongan pengamanan Pilkada, usai pemungutan suara selesai dilakukan, di kampung Torere, Distrik Torere, Puncak Jaya, Papua, Rabu (27/6/2018).
Setelah serangan itu, dua polisi hilang masing-masing atas nama Brigadir Sinton serta anggota Binmas Polres Puncak Jaya Ipda Jesayas H Nusi.
Sementara itu Kepala Distrik Torere Obaja Froaro gugur terkena tembakan.
7 dari 9 polisi yang ikut mengawal kotak suara selamat dari peristiwa penyerangan tersebut.