Sabtu, 4 Oktober 2025

Gugur Di Papua, Saluran Pernafasan Brigadir Sinton Dipenuhi Pasir dan Lumpur

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membeberkan hasil autopsi terhadap jenazah Brigardir Sinton.

Istimewa
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian membeberkan hasil autopsi terhadap jenazah Brigardir Sinton.

Sebelumnya anggota Sabhara Polres Puncak Jaya ini sempat hilang usai diserang kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Rabu (27/6/2018).

Kemudian, Brigardir Sinton ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Mamberamo.

Baca: Kapolri: Penyebab Meninggalnya Brigardir Sinton Di Papua Bukan Karena Penembakan

Hasil autopsi, kata Tito, menyebutkan saluran pernafasan almarhum dipenuhi pasir dan lumpur.

Selain itu, Brigadir Sinton juga mengalami luka tembak di bagian kaki.

"Hasil autopsi ditemukan banyak pasir dan lumpur di saluran pernapasan sehingga penyebabnya (gugur, - red) bukan karena penembakan, tapi karena buntunya saluran pernapasan," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).

Baca: Gugur di Papua, Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Brigadir Sinton

Lebih lanjut, jenderal bintang empat ini mengatakan jenazah Brigadir Sinton akan dikebumikan hari ini.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyebut upacara pemakaman akan dipimpin langsung Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar.

"Hari ini yang bersangkutan akan dimakamkan. Akan dipimpin langsung Kapolda Papua Pak Boy Rafli," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkap satu orang polisi ditemukan dalam keadaan meninggal di Sungai Mamberamo.

Baca: Satu Anggota Polisi yang Hilang Di Papua Ditemukan Meninggal Di Sungai Mamberamo

Polisi bernama Brigadir Sinton tersebut merupakan satu dari 2 anggota kepolisian yang hilang setelah serangan yang dilancarkan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di Puncak Jaya, Papua.

"Satu sudah ketemu. Kondisi gugur yang bersangkutan. Senjatanya belum ketemu. Kemarin saya dapat laporan ketemu di sungai Mamberamo, cukup jauh dari lokasi penembakan, dalam keadaan meninggal dunia," ujar Tito, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).

Diketahui, KKSB melakukan penghadangan dan penembakan kepada rombongan pengamanan Pilkada, usai pemungutan suara selesai dilakukan, di kampung Torere, Distrik Torere, Puncak Jaya, Papua, Rabu (27/6/2018).

Baca: KPU Belum Bisa Tentukan Pelaksanaan Pemungutan Suara Pilkada Kabupaten Paniai Papua

Setelah serangan itu, dua polisi hilang masing-masing atas nama Brigadir Sinton serta anggota Binmas Polres Puncak Jaya Ipda Jesayas H Nusi.

Sementara itu Kepala Distrik Torere Obaja Froaro gugur terkena tembakan.

7 dari 9 polisi yang ikut mengawal kotak suara selamat dari peristiwa penyerangan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved