Pemilu 2019
Sumringahnya Raja Juli Antoni Setelah Bareskrim Terbitkan SP3 Kasus PSI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, terlihat sumringah, Jumat (1/6/2018).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, terlihat sumringah, Jumat (1/6/2018).
Senyum tak pernah hilang dari wajah pria berusia 40 tahun ini.
Ia memasuki ruang konferensi pers di kantor PSI dengan langkah yang ringan.
Dandanannya nampak santai, ia mengenakan kaus yang dipadukan jeans dan sneaker.
Baca: Amien Rais , Prabowo Subianto, dan Habib Rizieq Kemungkinan Akan Bertemu Saat Umroh
Kaus hitamnya bertuliskan '2019' dengan siluet pria menghadap ke samping yang menggunakan peci.
Jaket merah PSI dan peci hitam melengkapi style-nya hari ini.
Toni pun menyapa para awak media dengan bersemangat.
Sumringahnya Toni tida terlepas dari update kasus PSI terkini.
Baca: Hampir Setahun Pegawai BPIP Tidak Dapat Gaji, Yudi Latif: Semoga Ada Keceriaan Saat Lebaran
Laporan Bawaslu tentang dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal terhadap partai besutan Grace Natalie itu telah dihentikan pihak kepolisian.
Hal ini lantaran Bareskrim Polri telah menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
Bila kasus ini berlanjut, mantan Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Wasekjen PSI, Satya Chandra Wiguna, terancam dibui selama 12 bulan.
"Terima kasih tentunya, syukur puji Tuhan, karena saya dan bro Candra tidak jadi liburan tahun baru di penjara," ujar Toni, seraya tertawa, di DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (1/6/2018).
Baca: Bareskrim Terbitkan SP3, Sekjen PSI: Keadilan Masih Bisa Ditegakkan di Negeri Ini
Sepanjang konferensi pers, ia berkali-kali melempar senyum dan bercanda dengan para pengurus PSI.
Bahkan, ia menilai terbitnya SP3 merupakan berkah puasa dan berkah hari kelahiran Pancasila.