Kekerasan Berlatar Belakang Intoleransi Agama Marak, Enam Seruan Moral Kebhinekaan Digaungkan
Berbagai kekerasan bernuansa agama melanda Indonesia di awal tahun 2018 ini.Mulai dari serangan fisik terhadap tokoh agama, persekusi terhadap minorit
Selanjutnya, seruan moral kelima yaitu setiap elemen masyarakat, khususnya yang memiliki peran di pendidikan, baik di institusi pendidikan resmi maupun kemasyarakatan atau keluarga, perlu mengambil peran lebih untuk menanamkan bahwa kebhinekaan merupakan ruh kebangsaan kita.
"Sehingga setiap orang harus memiliki cipta, rasa, dan karsa, untuk berinteraksi secara damai dalam perbedaan dan keberagamaan," sambung Rangkuti.
Terakhir, para tokoh agama, sebagai simpul utama spiritualitas keagamaan dalam dimensi transendental maupun sosial, memiliki peran sentral dalam merawat, menjaga, dan memperjuangkan kebhinekaan dalam kehidupan kebangsaan Indonesia.
"Oleh karena itu mereka harus memastikan bahwa pendidikan dan pengajaran keagamaan efektif membentuk kepribadian bangsa dan mencegah segala upaya yang dapat memecah belah antar elemen bangsa dengan menggunakan sentimen-sentimen agama," tukas Rangkuti.(*)