Kesehatan dan Kecantikan Penampilan Jadi Perhatian Khusus Kelompok Sosialita Dokter Sonia Wibisono
Sonia mulai mengenal Rita dalam pertemuan kelompok wanita sosialita di sebuah kafe di Jakarta pada delapan tahun yang lalu.
Sonia menceritakan, kelompok sosialitanya terdiri dari para istri anggota DPR, istri menteri, artis film dan sinetron, pengusaha, politisi, pejabat, pemerintahan, duta besar luar negeri, orang yayasan hingga ibu rumah tangga.

"Semua kalangan ada, mas," ujar dokter yang menjadi pembawa program acara kesehatan di sejumlah stasiun televisi itu.
Ia menjelaskan, dirinya bersama Rita Widyasari dan teman-teman sosialitanya tidak semata mengenakan pakaian atau barang-barang fashion dan perhiasan bermerek internaiaonal.
Sebab, banyak juga kegiatan amal yang bersifat positif yang dilakukan oleh kelompok ini.
Kegiatan-kegiatan kelompok sosialita yang diikutinya bersifat saling berbagi dengan orang lain yang membutuhkan.
Baca: Polisi Jaring Tujuh Pasangan Diduga Berbuat Mesum di Hotel dan Tempat Hiburan Malam
Di antaranya membantu anak-anak yatim piatu dan yayasan panti jompo, membantu anak yang sakit dan penderita cacat, hingga bergabung dengan organisasi sosial dan pelestarian budaya Indonesia.
Selain itu, ada juga kegiatan peluncuran program hingga talskhow kegiatan sosial. "Jadi, memang wadah untuk pergaulan yang positif. Sosialita itu kan artinya orang-orang yang suka bersosialisasi,' ujarnya.
Kegiatan-kegiatan yang bersifat saling berbagi tersebut membuat Sonia mendapatkan kebahagiaan tersendiri. Sebab, baginya kekayaan duniawi adalah bersifat fana.

"Karena dengan berbagi dengan orang lain, maka kita akan berbahagia balik ke diri sendiri," ucapnya.
Kegiatan kelompok sosialita yang membuatnya paling berkesan dan bermakna adalah saat bisa membantu anak yatim piatu serta orang tua jompo.
Baca: Sambil Menangis Sesenggukan Pelaku Pelecehan Seksual di National Hospital Meminta Maaf
Kegiatan-kegiatan itu membuatnya tersadar dirinya sebagai manusia ciptaan Tuhan harus terus bersyukur atas apa yang didapat dan membantu orang lain yang membutuhkan.
"Selain selalu bersyukur. Berbahagia bukan dari berapa banyak harta yang kita miliki. Tapi, dari dalam hati diri kita sendiri. Itu namanya content, dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan, berbuat baik kepada sesama,' ujarnya.
"Bisa melampiaskan stres juga dengan melakukan hobi-hobi kita (berbagi dan membantu orang lain). Banyak orang kaya yang stres kan," selorohnya. (Tribun Network/Abdul Qodir)