Korupsi KTP Elektronik
Setya Novanto Sebut Fasilitas Olahraga di Rutan Terbatas, Dia Hanya Bisa Main Pingpong dan Joging
Setya Novanto tetap menggemari olah raga kesukaannya, pingpong walau kini mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setya Novanto tetap menggemari olah raga kesukaannya, pingpong walau kini mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi karena ditahan kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2013.
Saat ditemui sebelum persidangan dirinya di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, kemarin Novanto mengungkapkan pingpong sukses menjaga kebugaran tubuhnya.
"Pingpong bisa. Yang penting itu kesehatan," kata Novanto.
Di Rutan, Novanto mengungkapkan fasilitas untuk olah raga sangat terbatas.
Selain pingpong, para tahanan menjaga kesehatannya melakukan lari kecil atau joging.
"Ya tidak ada olah raga lain," katanya.
Novanto mengaku tidak lupa untuk berdoa. Menurut dia, cara itu ampuh menjaga kesehatannya.
Pada persidangan kali ini, Novanto tidak sekaku dan sakit saat sidang perdana Desember tahun lalu.
Suaranya memang masih pelan. Namun dia bersedia menjawab seluruh pertanyaan dari wartawan.
Tentu saja wawancara itu adalah wawancara informal. Dia sesekali bahkan masih tersenyum.
Novanto juga masih bersedia memberikan pendapatnya terkait persepakbolaan Indonesia.
Bekas ketua umum Partai Golkar itu mengatakan dirinya menyukai permainan pemain Indonesia yang kini berkarir di Selangor, Evan Dimas.
Baca: Bupati Talaud Sri Wahyumi Melawan, Tetap Masuk Kantor Meski Sudah Dinonaktifkan
Novanto adalah terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik atau e-KTP tahun anggaran 2011-2013 yang merugikan keuangan negara Rp 2,3 triliun.
Dia didakwa menerima uang 7,3 juta Dolar Amerika Serikat dan jam tangan mahal Richard Mille karena perannya memuluskan anggaran e-KTP senilai Rp 5,9 triliun.
Tertidur
Setya Novanto terpantau tertidur saat mengikuti persidangan dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik atau e-KTP tahun anggaran 2011-2013 yang mendudukkan dirinya sebagai terdakwa.
Awal-awal persidangan Novanto terlihat cerah dan bugar. Dia tidak menunjukkan gejala-gejala mengantuk pada sidang yang dimulai mulai pukul 10.00 WIB.