Pilgub Jawa Barat
Demokrat Berharap Dedi Mizwar Tetap Jadi Calon Gubernur Didampingi Dedi Mulyadi
"Saya kira sudah menjadi pengetahuan umum itu, seperti yang dikatakan pak Dedi," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascaditinggalkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat akhirnya menggandeng Partai Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.
Hal tersebut diakui Sekretaris Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Amir Syamsuddin.
Ia menyebut saat ini partainya sedang menjajaki Bakal Calon Gubernur dari Partai Demokrat, Deddy Mizwar, disandingkan dengan kandidat dari Partai Golkar, Dedi Mulyadi.
Baca: Ketua Komisi A DPRD Yogyakarta Ajak Masyarakat Sambut Wisatawan dengan Kerukunan
Pembahasan itu masih terus berlangsung menurutnya dan akan diputuskan dalam waktu dekat mengingat waktu pendaftaran peserta Pilkada sudah dekat.
"Saya kira sudah menjadi pengetahuan umum itu, seperti yang dikatakan pak Dedi," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (28/12/2017).
Baca: Mahkamah Agung Bentuk Tim Mistery Shopper Intai Hakim dan Pegawai Korup
Masalahnya, baik Deddy Mizwar maupun Dedi Mulyadi sama-sama berniat maju menjadi Calon Gubernur.
Demiz sapaan akrab Deddy Mizwar sebelumnya digadang-gadang akan didampingi Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu.
Gagasan tersebut kandas setelah PKS memutuskan untuk mendukung Calon Gubernur dari Partai Gerindra, Mayjend TNI (purn) Sudrajat.
Sedangkan Dedi Mulyadi yang merupakan Bupati Purwakarta sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, juga berniat maju menjadi Calon Gubernur.
Baca: Fadli Zon: Politik Identitas Menguat Karena Negara Abai Terhadap Keadilan Sosial
Sebelumnya Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat, Aceng Fikri, sempat menyebut bahwa partainya siap mendukung Dedi Mulyadi, asalkan ia didapuk sebagai pendamping.
Namun hingga kini, belum ada kejelasan lebih lanjut tentang gagasan tersebut.
Apakah Demiz atau Dedi Mulyadi yang akan maju sebagai Calon Gubernur, hal tersebut menurut Amir Syamsuddin belum diputuskan.