ICMI: Penegak Hukum Harus Tunduk Terhadap Etika
"Semua profesional harus tunduk pada etika, termasuk penegak hukum. Kalau perlu dibikin etika penegak hukum,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie meminta kepada semua pejabat publik tunduk terhadap aturan.
Termasuk kepada penegak hukum yang harus mengedepankan etika dalam menjalankan tugas.
"Semua profesional harus tunduk pada etika, termasuk penegak hukum. Kalau perlu dibikin etika penegak hukum," kata Jimly di ICMI Center, Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Baca: Terus Disorot Publik, Fahri Hamzah Khawatir Setya Novanto Bisa Jadi Presiden
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menilai, saat ini dalam penegakan hukum lebih mengedepankan hukuman pidana.
Padahal menurutnya, hukuman secara etika diyakini akan lebih berdampak.
Baca: Fahri Hamzah Sebut Surat Setya Novanto Untuk Pimpinan DPR Tidak Bisa Intervensi MKD
"Peradilan hukum hanya menghukum, peradilan etika tidak hanya menghukum tetapi menyelamatkaan kepercayaan kepada institusi," tuturnya.
Menurut Jimly, hukuman etika dapat mendidik orang agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Baca: Fahri Hamzah Sebut DPR Tak Tersandera Dengan Penahanan Setya Novanto
Hal itu jelas akan berbeda dengan hukuman pidana dimana kurungan penjara tidak 100 persen membuat orang jera.
"Maka sistem hukum etika menopang, menunjang dan mengisi ruang kosong di hukum pidana," imbuhnya.