Pengiriman Senjata Api Kembali Terjadi dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bengkulu
"Memang kurangnya koordinasi dengan petugas di Bandara, sampai jadi ramai seperti ini. Tapi kan pengirimannya juga dikawal oleh empat orang petugas,"
Petugas juga berkoordinasi dengan jajaran BNN Provinsi Bengkulu.
Paket senjata tiba di Terminal Cargo Bandara Fatmawati, Bengkulu.
Kepala BNN Bengkulu, Brigjen Nugroho menjelaskan bahwa paket senjata itu memang merupakan milik institusi yang dipimpinnya.
Ia menyebut dirinya sendiri yang meminta pengiriman senjata-senjata ini.
Baca: Tak Ada Urgensi Undang Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala BIN Bahas Perppu Ormas
"Itu senjata resmi, saya minta ke BNN pusat," ujar Nugroho kepada Warta Kota, Rabu (4/10/2017).
Senjata yang dikirim ini berjenis Saiga-12CEXP-01 kaliber 18,3 MM berjumlah 5 pack buatan Rusia, CZ P-07 softgun kaliber 22 mm sebanyak 21 pucuk.
Bahkan rompi anti peluru dan sarung pistol juga ada di dalam paket itu.
"Itu dikirim dari BNN pusat, dari Bandara Soetta. Ini kan resmi ada fakturnya," ucapnya.

Ia beralasan permintaan pengiriman senjata dikarenakan memang untuk opersional para personelnya.
Lantaran di BNNP Provinsi jumlah senjata api saat ini kurang memadai.
"Kalau soal alamat pengiriman, itu tadinya memang dikirim ke rumah anggota kami. Biar lebih mudah saja pengambilannya. Ini jenis senjata sipil bukan militer," kata Nugroho.
"Memang kurangnya koordinasi dengan petugas di Bandara, sampai jadi ramai seperti ini. Tapi kan pengirimannya juga dikawal oleh empat orang petugas dari kami," katanya.
Penulis: Andika Panduwinata
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Pengiriman Senjata Kembali Terjadi dari Bandara Soetta ke Bengkulu