Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus First Travel

Bos First Travel Minta Layanan Mewah Tapi Tunggakan Hotel di Arab Capai Rp 24 Miliar

Ahmed selalu menyediakan kamar hotel terbaik dan mobil mewah untuk bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM/FAHDI FAHLEVI
Pengusaha asal Arab Saudi, Ahmad Saber merasa ditupu oleh Andika Surachman, pemilik First Travel. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Arab Saudi, Ahmed Saber, selama ini berusaha menjaga hubungan bisnis dengan First Travel.

Ahmed selalu menyediakan kamar hotel terbaik dan mobil mewah untuk bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan, ketika mereka berada di Arab Saudi.

Penyediaan fasilitas kelas VIP atau private itu bukanlah inisiatif Ahmed. Menurutnya, justru Andika dan Anniesa yang minta dilayani bak raja.

Ahmed Saber merupakan pengusaha Hotel Dyar Al-Manasik di Jeddah. Hotel tersebut dipilih sebagai tempat penginapan jemaah umrah asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci lewat First Travel.

Kerja sama Andika dan Ahmed dimulai sekitar 2015. Pada masa awal kerja sama, pembayaran lancar-lancar saja. Pada 2016, pembayaran mulai terlambat.

Memasuki tahun 2017, bisnis Andika mulai goyang. Saber pun tak lagi menerima pembayaran dari Andika sejak Maret 2017. Hingga saat ini totalnya mencapai Rp 25 miliar.

"Setiap saya tanyakan Andika soal pelunasan pembayaran, alasannya selalu ada saja," kata Saber di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (25/8/2017) siang.

Tiga bos first travel Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Kiki Hasibuan.
Tiga bos first travel Andika Surachman, Anniesa Hasibuan dan Kiki Hasibuan. (ISTIMEWA)

Saber menambahkan, Andika pernah bercerita bahwa asosiasi biro perjalanan di Indonesia ingin membekukan First Travel karena menjual paket umrah yang terlalu murah.

Dua hari sebelum Andika ditangkap, Saber menghubunginya dan meminta bertemu. Namun, Andika menghindar.

Pada 8 Agustus 2017, Andika mengirim pesan singkat kepada Saber bahwa dirinya tengah berada di Kementerian Agama untuk mengurus pembekuan First Travel.

Kemudian Andika kembali mengiriminya pesan singkat, mengabarkan bahwa dirinya ditangkap polisi. Saber mengatakan, meski ditangkap, Andika menjanjikan bahwa utang-utang tersebut akan dilunasi.

Turaji, penasihat hukum Ahmed Saber menyatakan, kerja sama First Travel dan Hotel Dyar Al-Manasik awalnya berjalan baik.

"Sampai awal tahun 2017 lancar tanpa ada tunggakan sama sekali. Tetapi begitu bulan Maret tahun 2017, tunggakan kian banyak hingga pada akhirnya per 7 Juli 2017, tunggakannya masih Rp 24 miliar," beber Turaji.

Andika dan Anniesa.
Andika dan Anniesa. (Kolase TribunnewsBogor.com)

Pihak First Travel berdalih memiliki masalah internal di Jakarta sehingga belum bisa membayar kewajiban ke Hotel Dyar Al-Manasik.

Dalam wawancara di Kompas TV, Kamis malam, Ahmed Saber menyatakan, Andika dan istrinya, Anniesa, memiliki gaya hidup yang mewah. Saber juga melihatnya dari foto-foto mereka saat liburan ke luar negeri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved