Jumat, 3 Oktober 2025

Kasus First Travel

Bos First Travel Minta Layanan Mewah Tapi Tunggakan Hotel di Arab Capai Rp 24 Miliar

Ahmed selalu menyediakan kamar hotel terbaik dan mobil mewah untuk bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM/FAHDI FAHLEVI
Pengusaha asal Arab Saudi, Ahmad Saber merasa ditupu oleh Andika Surachman, pemilik First Travel. 

Saber mengaku pernah diajak berlibur ke Indonesia sebagai balasan karena mengajak Andika dan Anniesa berlibur di Arab Saudi.

"Saya lihat cara hidup Andika. Sepertinya ia punya uang yang banyak. Tapi saya tidak tahu di mana saja ia berbisnis," kata Saber.

Melihat kemewahan pasangan suami-istri tersebut, Saber percaya bahwa keduanya memiliki usaha yang sukses. Bahkan, Saber menganggap Andika punya bisnis lain di luar agen perjalanan umrah.

"Pertama saya kenal dekat Andika, tidak ada tanda dia akan bangkrut," kata Saber.

Ahmed Saber yang didampingi Turaji akhirnya melaporkan First Travel ke Bareskrim Polri pada Jumat siang.

Ahmed Saber mengaku berupaya mendapatkan aset-aset Andika. Padahal, aset tersebut telah disita Polri dalam rangka menelusuri dugaan pencucian uang.

Rencananya, Saber akan melaporkan Andika ke pengadilan di Arab Saudi, bukan ke kepolisian. Saber juga meminta agar Pemerintah Indonesia ikut membantu menyelesaikan masalah ini.

Gaya hidup mewah Andika dan istri juga dibeberkan mantan karyawati First Travel yang menjadi narasumber acara "Rosi" di Kompas TV, Kamis malam.

"Sehari-harinya, bapak dan ibu sangat mewah. Datang ke Kuningan dan Depok (kantor First Travel) selalu dengan Hummer," ujarnya.

Di beberapa situs otomotif, mobil Hummer keluaran terakhir dibanderol sekitar Rp 5 miliar.

Bahkan, untuk jarak dekat pun, mereka bepergian dengan menggunakan mobil.

"Bapak salat Jumat dari kantor ke masjid yang waktu tempuhnya lima menit, maunya dianter Hummer," kata perempuan tersebut.

Andika dan istri selalu dikawal bodyguard. Peran bodyguard tersebut membuat mantan karyawati tersebut takut untuk memberikan kesaksian kepada pihak kepolisian.

"Bapak dan ibu punya bodyguard khusus dari "Pasukan Garuda". Saya juga lihat berita, ternyata mereka simpan senjata tajam," kata perempuan tersebut.

Sejauh ini belum ada kejelasan, siapa yang dimaksud Pasukan Garuda tersebut. Selama ini, Pasukan Garuda merupakan nama untuk pasukan TNI yang dikirim sebagai pasukan perdamaian ke sejumlah negara yang mengalami konflik.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved