Pilgub Jawa Timur
Khofifah Siap Mencalonkan di Pilgub Jatim Namun dengan Syarat
Hal itu disampaikan Khofifah saat menghadiri acara Peringatan Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke-71 dan halal bi halal Muslimat di GOR Kota Pasuruan.
"Ya dilihat dulu lah, nanti pasti ada tahapannya selanjutnya, setelah cek frekuensi," imbuhnya.
Dalam acara ini, ada dua petinggi DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Ketua Fraksi Nasdem Muzzamil Syafii dan Sekretaris Aminurrokhman. Keduanya enggan berkomentar banyak terkait kedatangannya. Namun, kehadiran mereka menunjukkan sinyal kuat bahwa Nasdem ada hubungan khusus dengan Khofifah.
"Keputusan calon yang akan diusung Partai Nasdem dalam Pilgub Jatim mendatang itu akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh. Tapi kalau Khofifah tinggal menunggu persetujuan Presiden Jokowi saja," kata Aminurrokhman.
Sementara, Hasan Aminuddin yang merupakan kader Partai Nasdem mengatakan bahwa di internal partai, rekom untuk Khofifah hampir mendekati. Artinya, Nasdem memang sudah membicarakan nama Khofifah.
"Memang nama Khofifah ini sering disebut di internal partai. Hampir mendekati direkom lah," katanya kepada Surya.co.id.
Apa ada kemungkinan Hasan Aminuddin maju mendampingi Khofifah? Kata Hasan, kemungkinan itu pasti ada. Sebab, namanya sering dibicarakan dan disandingkan dengan Khofifah untuk maju Pilgub Jatim.
"Seperti yang sering saya bilang, saya bajunya adalah wakil gubernur. Jadi, jika partai Nasdem menghendaki dan memberikan rekom, saya siap maju sebagai wakil gubernur," paparnya.
Apa dengan Khofifah? Hasan menegaskan bahwa dirinya siap mendampingi Khofifah di posisi wakil gubernur. Ia juga sempat mendapatkan amanah dari alm KH Hasyim Muzadi empat tahun lalu. Kala itu, ia diminta untuk mendampingi Khofifah memimpin Jawa Timur.
"Semisal rekom turun, saya akan mewujudkan amanah ini. Saya akan mentaati amanah dari almarhum, karena beliau bapak dan guru saya," paparnya.
Hasan juga mengaku sudah sering berkomunikasi. Sebab, pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi VIII ini sering bermitra dengan Kementrian Sosial, karena memang bidangnya. Selain itu, ia juga mengaku sangat dekat dengan Khofifah. Khofifah itu teman, tambah Hasan, sahabat semasa perjuangan di era orde baru.
Ia bergabung dengan PPP, Khofifah juga sama. Khofifah pindah ke PKB juga ia pindah ke PKB. Sekarang, ia dan Khofifah sudah sama-sama tidak di PKB.
"Insyallah secara komunikasi dengan Khofifah sudah sangat baik. Kalau ditanya frekuensinya apa sudah cocok, saya tegaskan bahwa hampir mendekati cocok frekuensinya," pungkas Hasan.
Penulis: Galih Lintartika