Minggu, 5 Oktober 2025

Perlawanan Antasari

Twitter Ibas: Wahai Rakyatku dan Saudaraku, Janganlah Kita Larut dalam Demokrasi yang Menyesatkan

"Wahai Rakyatku & Saudara ku. Janganlah kita larut dlm Demokrasi yg Menyesatkan (Fitnah). Masih bnyk cara yg lebih Ksatria menuju satu tujuan,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Srihandriatmo Malau
tulisan di twitter @Edhie_Baskoro, Selasa (14/2/2017). 

Antasari menjelaskan pula bahwa saat ingin mengusut kasus ini, penghitungan Pileg 2009 sedang berlangsung.

Menurut Antasari lebih lanjut, saat itu dirinya mengirim Wakil Ketua KPK, Haryono Umar untuk bertanya kepada KPU.

Saat itu IT KPU memang kerap bermasalah, sehingga diputuskan untuk digrounded.

"Kita masih penyelidikan pengumpulan data, makanya saya utus Pak Haryono ke KPU, kita masih pengumpulan data, kan asumsi timbul apa dibeli alat rusak, kenapa digrounded alat belinya apa sudah rekayasa sehingga hitung eror terus," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved