Jembatan Rusak, Demi Bisa Mengikuti UN, Siswa di Bandung Ini Terpaksa Naik Rakit
"Naik ojek ongkosnya mahal, bisa Rp 10 ribu sekali memutar, bolak-balik jadi Rp 20 ribu."
Menurut dia, selain anak-anak banyak juga pekerja yang terpaksa menyeberang setiap hari. Bahkan ada pula warga yang harus pulang kerja sampai malam hari.
"Besok (hari ini) juga bakal ramai, soalnya banyak ibu-ibu yang pergi ke pasar Rabu di Rancapanggung," katanya.
Salah satu pedagang, Ipah Saripah (29), mengatakan terputusnya jembatan tersebut sedikitnya merugikan para pelaku usaha kecil. Ia terpaksa belanja untuk keperluan warungnya dengan memutar jalan ke Desa Mukapayung.
"Ongkosnya jadi nambah. Biasanya Rp 10 ribu sekarang Rp 25 ribu karena harus mutar. Selain jauh, rugi waktu juga," ujarnya.
Selain Ipah, banyak pengusaha kecil lainnya yang mulai mengeluh akibat terputusnya jembatan tersebut. "Saya harap segera ada perbaikan jembatan, agar perekonomian kami pengusaha kecil tidak lagi sulit," katanya.