Jumat, 3 Oktober 2025

Ledakan Bom di Sarinah

Tiga Orang Proses Pengambilan Jenazah Korban Aksi Teror di RS Polri

Wanita mengenakan pakaian serba hitam menutupi seluruh tubuh, memakai kacamata, serta cadar.

Editor: Johnson Simanjuntak
Dennis Destryawan/Tribunnews.com
Tiga orang mendatangi Pos Ante Mortem yang berada di Rumah Sakit Polri 

Dirinya mengaku kedatangannya mewakili semua korban akibat ledakan yang terjadi pada Kamis (14/1/2016) di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.

"Kita mewakili semuanya, tapi memang yang paling kita ini (wakili) Muhamad Ali yang di Kembangan," katanya.

Dia mengaku belum tahu pengambilan mayat dari RS Polri kapan bisa dilakukan.

Dia juga belum tahu keluarga korban ledakan akan dikubur di mana.

Dia juga menyebut, "Saya engak terlalu dekat. Saya cuma koordinator," kata Abu.

Setelahnya, dia enggan berkomentar banyak.

Dia beserta Ibu Amir, dan seorang pria lainnya menaiki mobil Mitsubishi Mirage Putih berplat B 1088 SRB keluar dari area parkiran di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Sebelumnya, sebanyak tujuh orang meninggal dunia akibat aksi teror di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.

Terdiri dari dua warga sipil dan lima terduga teroris.

Sedangkan 26 orang menderita luka sehingga harus diberi perawatan di rumah sakit.

Sampai saat ini, 26 korban menderita luka, tujuh diantaranya sudah diizinkan pulang.

Mereka menderita luka ringan.

Sementara itu, 19 orang masih dirawat di rumah sakit yang tersebar di enam tempat wilayah Ibu Kota.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved