Jumat, 3 Oktober 2025

Pengakuan Ibu Buang Bayi Baru Dilahirkan ke Got Cipete: Saya Khilaf

Bayi dibuang ke got Cipete. Ibu panik usai melahirkan sendiri. Polisi ungkap motif, bayi kini dirawat negara.

Penulis: Abdul Qodir
Warta Kota/Tangkap layar video
PEMBUANGAN BAYI - Petugas mengamankan TS (28), ibu muda yang membuang bayi perempuannya ke saluran air atau got belakang indekos di Cipete Utara, Jakarta Selatan. Kasus ini mengungkap motif panik usai melahirkan sendiri tanpa bantuan. 

Ringkasan Utama

Seorang ibu berusia 28 tahun membuang bayinya ke saluran air di Cipete, Jakarta Selatan, usai melahirkan sendiri di kamar indekos. Polisi menyebut pelaku panik dan khilaf. Bayi perempuan itu ditemukan hidup dan kini dirawat negara.

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap motif di balik aksi seorang ibu muda berinisial TS (28) yang membuang bayi perempuannya ke saluran air di Jalan Kirai, Cipete Utara, Kebayoran Baru.

Tersangka mengaku panik dan khilaf setelah melahirkan seorang diri di kamar indekos lantai dua, tanpa bantuan medis maupun keluarga.

“Motifnya karena khilaf. Yang bersangkutan panik karena tidak ada yang tahu soal kehamilannya. Kejadiannya pagi-pagi, merasa mulas, lalu secara refleks melahirkan dan membuang bayi,” ujar Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, Kamis (2/10/2025).

TS diketahui melahirkan di toilet indekos sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (22/9/2025).

Ia kemudian memasukkan bayi ke dalam kantong plastik belanja dan melemparkannya ke saluran air belakang indekos.

Warga RT 010/RW 01 Cipete Utara yang mendengar suara tangisan bayi segera melakukan penyelamatan dan membawa bayi ke RSUD Kebayoran Baru.

Setelah mendapat perawatan awal, bayi dirujuk ke RSUD Pasar Rebo untuk observasi lanjutan.

Kondisinya kini stabil dan telah dititipkan ke Panti Balita milik Dinas Sosial DKI Jakarta.

“Anaknya sudah kami pulihkan, diperiksa di rumah sakit, dan sekarang dititipkan di panti balita Dinsos DKI,” kata Citra.

Baca juga: BNPB: Masih Ada 59 Orang yang Hilang setelah Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk

TS telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Jakarta Selatan. Meski berstatus pelaku, polisi tetap memberikan pendampingan medis dan psikologis.

“Kami tetap dampingi juga karena bagaimana pun pemulihan kesehatannya tetap harus kami kondisikan,” ujar Citra.

Pihak kepolisian juga telah berkomunikasi dengan keluarga TS. Keluarga menyatakan kesediaan untuk menjenguk bayi secara berkala di panti sosial.

“Sudah kami komunikasikan. Intinya mereka ingin tetap rutin menjenguk cucunya,” tambah Citra.

Kasus ini masih ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta.

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan bercak darah di tangga belakang indekos, yang menjadi petunjuk penting dalam proses penyelidikan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved