Demo di Jakarta
Situasi Jakarta Kondusif, Operasional TransJakarta Kembali Normal 100 Persen
Moda transportasi umum TransJakarta telah beroperasi normal 100 persen usai kerusuhan yang terjadi pada Jumat (29/8/2025).
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan moda transportasi umum TransJakarta telah beroperasi normal 100 persen usai kerusuhan yang terjadi pada Jumat (29/8/2025).
Kerusuhan membuat sejumlah halte hangus terbakar diduha oleh pelaku anarkis.
Mulai Sabtu (30/8/2025) hingga Selasa (2/9/2025) sebanyak 4.907 bus beroperasi dan melayani 240 rute Transjakarta.
Demikian juga BRT, Integrasi, Mikrotrans, Rusun, dan Transjabodetabek.
Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, dengan dukungan penuh dari Pemprov DKI Jakarta, dan kerja keras dari Direksi, manajemen, serta seluruh karyawan Transjakarta.
Masyarakat juga bisa menggunakan layanan Transjakarta dengan tarif Rp 1, selama masa perbaikan halte.
Kebijakan tarif khusus ini berlaku terhitung 31 Agustus 2025 hingga 7 September 2025.
Saat ini Transjakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang fokus pembenahan halte yang terbakar dan rusak, agar bisa segera digunakan kembali oleh pelanggan Transjakarta.
Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza menjelaskan bahwa fasilitas publik adalah milik bersama yang harus dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Transportasi umum hadir untuk kepentingan semua orang. Jika dirusak, yang dirugikan adalah kita sendiri," katanya dalam laman resmi TransJakarta.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keberlangsungan layanan transportasi publik.
“Transportasi publik adalah urat nadi mobilitas kota dengan menjaga fasilitasnya, kita juga menjaga kenyamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari," jelasnya.
Wina (34) pengguna moda trasportasi umum TransJakarta, (28) salah satu pengguna setia Transjakarta turut terdampak usai kerusuhan yang terjadi.
Kejadian itu membuat operasional sempat terganggu.
Namun ia menganggap wajar karena penghentian layanan Transjakarta dirasa dilakukan untuk keamanan seluruh pelanggan.
“Wajar ya, sebenernya untuk keamanan pengguna layanan juga ya,” ujarnya.
Demo di Jakarta
Jadwal Demo Jakarta 23 September 2025: 3 Titik Aksi di Jakpus, 5.684 Personel Gabungan Siaga |
---|
Polda Metro Periksa Kuasa Hukum Delpedro Marhaen Terkait Dugaan Penghasutan Demo Berujung Ricuh |
---|
PPATK Serahkan Hasil Analisis Aliran Dana Terkait Demo Ricuh di Jakarta Kepada Polda Metro Jaya |
---|
Ada Demo Buruh di DPR, Ini Cara Polisi Antisipasi Agar Tak Disusupi Perusuh |
---|
Tim Independen LNHAM akan Gali Keterangan Polisi Hingga Keluarga Korban Terkait Demo Agustus |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.