Demo di Jakarta
Sosok Umar, Driver Ojol Alami Patah Tulang usai Dikeroyok Polisi, Tak Ikut Demo Hanya Antar Pesanan
Demo di DPR RI ricuh, massa dibubarkan paksa. Rantis Brimob lindas ojol hingga tewas. Seorang ojol lain dianiaya hingga alami patah tulang dada.
"Itu dikira ikut demo, padahal lagi nurunin penumpang terus ditarik. Dia kena pukul."
"Bagian rahang geser, terus keretakan di dada, katanya sih tangannya patah," terangnya.
Ia menambahkan Umar sudah lima tahun kerja sebagai ojol di Jakarta.
Adik bungsunya juga ikut menjadi ojol dan keduanya tinggal di sebuah kontrakan di Slipi, Jakarta Barat.
Awalnya, beredar kabar Umar meninggal namun setelah ditelusuri Umar mengalami luka-luka.
"Pastinya sedih, soalnya kan pertama dapat kabar itu meninggal, tapi pada kenyataannya itu hanya identitas dia aja yang dipake. Belum tahu pasti sih (kondisi terkini Umar), cuman katanya masih nunggu hasil rontgen dari dokter," sambungnya.
Pihak keluarga meminta kasus pengeroyokan Umar diusut meski pelaku anggota kepolisian.
"Dia baik. Kami berharap ada keadilan," katanya.
Baca juga: Sosok Kompol Anton, Danyon Brimob Polda Metro Jaya yang Temui Pendemo dan Meminta Maaf
Affan Tewas
Lokasi Affan ditabrak rantis Brimob sekitar 1,2 kilometer dari Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Affan sedang mengatar pesanan makanan dan terjebak di tengah kericuhan.
Affan yang berada di tengah jalan ditabrak rantis Brimob kemudian dilindas.
Pria 21 tahun itu tinggal di sebuah kontrakan di Jalan Tayu, Menteng, Jakarta Pusat.
Orang tua Affan bekerja serabutan dan Affan menjadi tulang punggung keluarganya.
Pemilik kontrakan, Muri, menerangkan Affan pernah menjadi satpam kemudian menjadi driver Gojek.
"Pagi jam 05.30 udah keluar rumah. Siang istirahat, sore keluar lagi," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.