Diplomat Muda Tewas di Menteng
Kompolnas Awalnya Curigai Diplomat Arya Daru Tewas Dibunuh, Tapi Tak Temukan Fakta Pendukung
Yusuf Warsyim, Komisioner Kompolnas mengakui awalnya mencurigai kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan adalah dibunuh.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) awalnya sempat mencurigai diplomat muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39) tewas dibunuh.
Arya Daru ditemukan tewas di kamar indekosnya kamar nomor 105 di daerah Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi.
Saat ditemukan, wajah hingga kepala dalam kondisi terlilit lakban berwarna kuning.
Proses penyelidikan kasus tewasnya Arya Daru berlangsung selama tiga pekan, hingga akhirnya Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru, tidak melibatkan pihak lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Senin (28/7/2025).
Kompolnas pun menyebut ikut membantu proses penyelidikan kasus kematian Arya Daru tersebut.
Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim menyampaikan awalnya memang menilai kasus tersebut sangat janggal.
Yusuf mengatakan lakban yang terbungkus tersebut awalnya diduga terindikasi adanya pelaku pembunuhan terhadap korban.
Kompolnas melakukan penyelidikan melalui tempat serta waktu, dan Kompolnas mencurigai bahwa indekos korban adalah lokasi pembunuhan, awalnya.
Kemudian beranjak pada pendalaman soal penyelidikan waktu yakni kapan pelaku yang melakukan perbuatan hingga menyebabkan Arya Daru tewas itu masuk ke indekos tersebut.
"Setelah kita dalami melalui olah tempat kejadian perkara (TKP), juga yang telah dilakukan oleh penyelidik kepolisian, kita lihat ruang kamar kos itu dalam keadaan rapi, plafon tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, maka kita simpulkan saat itu mungkin ada pelaku yang akses masuknya dari pintu ataupun dari jendela," ujarnya kepada Tribunnews.com, saat hadir sebagai narasumber di program Overview Tribunnews, Rabu (30/7/2025).
Hingga akhirnya ditemukan fakta di lapangan bahwa untuk memasuki kamar indekos Arya Daru melalui tiga lapis kunci pintu, yakni kunci biasa, elektronik dan kunci slot dan harus dikunci dari dalam.
Dalam hal tersebut Kompolnas tidak mendapat dukungan fakta soal kecurigaan adanya pelaku yang mungkin saja dapat masuk ke indekos Arya Daru dengan penguasaan akses pintu masuk.
Hal tersebut juga yang membuat penjaga kos Arya Daru dapat masuk ke indekos korban dengan membuka jendela memakai obeng, rekaman video CCTV aksi tersebut beredar luas saat awal kasus.
Kemudian apabila pelaku masuk melalui jendela, jejak itu pasti ada termasuk mungkin saja adanya suara yang ditimbulkan dari korban, sehingga dapat terekam atau akan membuat reaksi penghuni lain.
Sumber: TribunSolo.com
Diplomat Muda Tewas di Menteng
5 Misteri di Balik Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan |
---|
Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Surati Kapolri Minta Ungkap Penyelidikan Kematian |
---|
Misteri Tewasnya Arya Daru Belum Usai, Keluarga Terima Simbol Misterius dan Bunga di Makam |
---|
Upaya Keluarga Arya Daru Mencari Keadilan, Minta Bantuan TNI hingga Perlindungan ke LPSK |
---|
Dapat Kiriman Simbol-simbol Misterius, Keluarga Diplomat Arya Daru Ajukan Perlindungan ke LPSK |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.