Senin, 6 Oktober 2025

Kadin DKI Jakarta Harap FHI 2025 Bisa Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

FHI 2025 di JIEXPO disambut positif Kadin, hadirkan negara sahabat dorong daya beli & ekonomi RI pasca-Jakarta tak jadi ibu kota.

Penulis: Reza Deni
Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
DIANA DEWI - Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, membuka FHI 2025 di JIEXPO Kemayoran yang diikuti negara sahabat seperti AS, Jepang, dan Brasil. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia DKI Jakarta, Diana Dewi, merespons soal sejumlah negara sahabat yang ikut serta dalam Food and Hospitality (FHI) 2025 atau pameran dagang internasional bidang perhotelan serta kuliner di JIEXPO Kemayoran Jakarta.

KADIN adalah singkatan dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia, yaitu organisasi yang mewadahi seluruh pelaku usaha di Indonesia baik dari sektor usaha negara, koperasi, maupun swasta.

Food and Hospitality adalah istilah yang merujuk pada sektor industri yang mencakup layanan makanan, minuman, dan perhotelan.

Ini termasuk restoran, kafe, hotel, penginapan, katering, dan berbagai layanan yang berfokus pada kenyamanan, pelayanan, dan pengalaman pelanggan.

Dia menyambut baik negara-negara seperti Amerika, Australia, Brasil, India, hingga Jepang yang ikut dalam FHI 2025.

Diana yang membuka secara langsung gelaran FHI 2025 menuturkan bahwa event ini diharapkan menjadi momentum meningkatnya daya beli masyarakat.

"Animo masyarakat yang terlihat antusias mendatangi ini bisa menjadi indikator meningkatnya daya beli masyarakat sekaligus naiknya tingkat perekonomian di Indonesia," kata Diana dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Kadin: Uni Eropa Pasar Menarik Bagi Indonesia

Dia juga berharap FHI bisa jadi pendorong wacana Jakarta sebagai kota global.

"Kami juga berharap pameran-pameran berskala internasional yang digelar di JIEXPO bisa semakin mendekatkan wacana Jakarta sebagai kota global pasca berstatus bukan lagi sebagai ibu kota negara," katanya.

Sementara itu, salah satu perusahaan asal Brasil: JBS SA. Sebagai perusahaan pengolahan daging, JBS SA mengaku bangga bisa turut berpartisipasi pada FHI 2025 yang telah digelar semenjak tahun 1989 silam.

"Kami tahu, pertumbuhan industri makanan olahan daging di Indonesia selalu bertambah setiap tahun dan menyenangkan jika kami bisa berpartisipasi sebagai pemasok," kata Gunther selaku Sales Manager JBS SA untuk kawasan Asia tenggara.

"FHI 2025 mendukung pertumbuhan industri makanan, minuman dan perhotelan di Indonesia dengan menghadirkan solusi terkini dan inovatif, khususnya bagi negara Indonesia," kata Gunther. 

Baca juga: Ketum Kadin Minta Pengusaha RI Genjot Kapasitas Produksi Usai Tarif Impor AS Turun Jadi 19 Persen

Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengungkap kondisi daya beli masyarakat Indonesia yang terus turun.

Menurutnya, saat ini masyarakat bahkan bisa dikatakan sudah tak punya uang lagi untuk berbelanja, meski angka pertumbuhan ekonomi masih terlihat positif.

"Fokus saat ini yang harus diperhatikan serius bukan hanya soal economic growth yang hanya 4,7 persenan, tapi adalah daya beli masyarakat yang terus menurun. Masyarakat bisa dikatakan tidak punya uang saat ini. Karena itu daya beli turun," ujar Arsjad, dalam paparannya di Forum bertajuk "Driving Inclusive Growth: Innovation, Industrialization and Energy Transition for Job Creation" di Universitas Paramadina, ditulis Minggu (20/7/2025).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved