Minggu, 5 Oktober 2025

Jelang Aksi 'Indonesia Gelap', Akses Jalan Menuju Istana Negara Mulai Diblokade

BEM UI dan elemen mahasiswa lainnya akan menggelar aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" yang rencananya digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
UNJUK RASA - Polisi mulai memblokade akses menuju dan dari Istana Negara Jakarta di kawasan Bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha Monas Jakarta Pusat pada Senin (17/2/2025) siang menjelang aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dan elemen mahasiswa lainnya bertajuk "Indonesia Gelap" yang rencananya akan dimulai siang ini. Mereka membawa 5 tuntutan utama yang disuarakan. 

"Aksi pastinya untuk menyikapi terkait isu yang muncul hampir setiap hari belakangan yang tak berpihak pada rakyat dan tidak memenuhi prinsip demokrasi serta keadilan," kata Rafid.

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Depan Istana, Berikut Lima Tuntutan Mahasiswa

Rafid mengatakan terdapat lima tuntutan utama yang akan disuarakan.

Pertama adalah mendesak pemerintah untuk mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran.

Kebijakan yang wajib dilaksanakan oleh kementerian/lembaga terkait penghematan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 itu dianggap tidak berpihak kepada rakyat.

"Kedua, mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik," ujar Rafid.

Ketiga, mahasiswa meminta pemerintah untuk mencairkan tunjangan dosen dan tenaga pendidik tanpa ada pemotongan ataupun hambatan akibat birokrasi.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk mengevaluasi total pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.

“Dan terakhir, berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah yang tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rafid.

1.623 Personel Polri Diterjunkan

Sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi tersebut.


"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.


Susatyo mengatakan personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait.


Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.


Untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo mengatakan bahwa hal itu bersifat situasional.


Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.


"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas akan normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran Bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas akan dialihkan," ungkap dia.

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Indonesia Gelap di Depan Istana, Berikut Lima Tuntutan Mahasiswa

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved