Awal Mula Orang Tua Tahu Jenazah Bayi Tertukar di RS Cempaka Putih: Bongkar Makam, Ciri Fisik Beda
Jenazah bayi diduga tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta dan dialami oleh MR dan FS. Kini, pihak rumah sakit memfasilitasi tes DNA untuk membuktikan.
Ketika diserahkan kepada pihak keluarga, jenazah bayi dalam kondisi terbungkus kain kafan sehingga MR dan FS tidak sempat melihat tubuh buah hatinya tersebut.
Bongkar Makam, Kaget Ciri Jasad Bayi Beda
Pada 18 September 2024, keluarga memutuskan untuk membongkar makam bayi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cilincing atas permintaan FS.
Pasalnya, FS belum pernah melihat anaknya. Saat makam dibongkar, MR mengaku kaget karena jasad bayi yang dimakamkan berbeda dengan yang dirinya adzani.
"Setelah melihat foto dokumentasi, saya curiga. Badannya besar, panjangnya tidak sesuai dengan surat keterangan lahir yang menyebutkan 47 cm," tutur MR.
RS Sempat Bantah Bayi Tertukar, Kini Fasilitasi Tes DNA
MR pun meminta penjelasan dari pihak rumah sakit tetapi justru berujung disangkal adanya bayi tertukar.
Hingga saat ini, proses mediasi pun telah dilakukan sebanyak tiga kali tetapi berujung nihil.
Pihak rumah sakit pun akhirnya memberikan fasilitas tes DNA setelah kasus ini viral.
MR menyebut saat ini pihak keluarga masih menunggu hasil tes DNA.
"Kemarin pihak RS sudah datang ke tempat kerja saya. Direktur utamanya sudah mau memfasilitasi biaya tes DNA," kata MR.
Pertemuan antara MR dan FS dengan Direktur Utama (Dirut) RS Islam Jakarta, Jack Pradono Handojo pun diunggah di akun Instagram RS Islam Jakarta, @rsijecempakaputih.
"Alhamdulillah hari ini telah terjadi pertemuan dan kesepakatan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Intinya, kami dari Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih akan memfasilitasi proses pemeriksaan tes DNA untuk menguak kebenaran," kata Jack dalam unggahan tersebut.
"Akan menanggung biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih, semoga hal ini bisa menjadi kebaikan untuk kita semua," sambungnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan)
Sumber: TribunSolo.com
KKP Sebut Nelayan yang Videokan Tanggul Beton di Cilincing Bukan Warga Setempat |
![]() |
---|
Pemerintah Bakal Cek KTP Nelayan yang Protes Tanggul Beton di Cilincing |
![]() |
---|
Motif Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BUMN Terungkap, Pemindahan Uang dari Rekening Dormant |
![]() |
---|
Kontroversi Tanggul Beton di Perairan Cilincing, KKP: Izin Diberikan ke KCN dan Legal |
![]() |
---|
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Respons Soal Polemik Tanggul Beton di Cilincing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.