Sabtu, 4 Oktober 2025

Pengeroyok Pegawai SPBU di Jakpus Teridentifikasi Berjumlah 8 Orang, Polisi Buru Pelaku Lewat CCTV

Polsek Kemayoran mengatakan terduga pengeroyokan pegawai SPBU berjumlah delapan orang.

Editor: Erik S
Ist/tribun jambi
Ilustrasi pengeroyokan - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan yang menimpa dua pegawai SPBU di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan yang menimpa dua pegawai SPBU di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sejauh ini, polisi sudah mengidentifikasi jumlah pelaku pengeroyokan yakni sebanyak delapan orang.

"Sudah diidentifikasi, jumlah pelaku 8 orang, (identitas pelaku) belum," kata Kasi Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite kepada wartawan, Senin (12/8/2024).

Baca juga: Gara-gara Berduaan dengan Cewek dalam Kamar Hotel di Tebet, Pria Ini Jadi Korban Pengeroyokan

Ricky menyebut saat ini pihaknya masih mencari identitas untuk memburu para pelaku pengeroyokan tersebut.

Di sisi lain, Ricky mengatakan pihaknya juga menelusuri sejumlah kamera CCTV untuk mengidentifikasi identitas para pelaku.

"Belum berani ngomong (pelaku warga sekitar atau bukan), kita mesti harus mengecek CCTV. kita akan cek cctv mulai dari kedatangan sampai pelaku pergi dari lokasi," tuturnya.

Dituduh Ngobrol saat Kerja

Dua orang pegawai sebuah SPBU di Kemayoran, Jakarta Pusat berinisial LZ dan AR mendapatkan luka usai menjadi korban pengeroyokan pada Sabtu (10/8/2024) dini hari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut aksi pengeroyokan itu dilakukan oleh pembeli bensin di SPBU tersebut lantaran adanya kesalahanpahaman.

Ade Ary mengatakan awalnya kedua korban tengah berjaga malam kala itu. Namun, waktu sudah menunjukan jam istirahat sehingga LZ meminta AR untuk tutup sementara.

Di saat yang bersamaan, pelaku saat itu juga tengah mengisi bahan bakar kendaraannya. Pelaku menegur korban karena melihat keduanya mengobrol saat bekerja.

Baca juga: Pelaku yang Hantamkan Batu dalam Kasus Pengeroyokan Bos Rental di Pati Diringkus Polisi

"Saat itu sudah saat jam istirahat korban, lalu korban memberitahukan kepada temannya (saksi) korban bilang 'tolong tutup dulu saya mau istirahat' lalu pelaku bilang 'kalau mau ngobrol di rumah' dan korban bilang 'sabar ya pak' lalu korban mengisi bensin tangki motor pelaku," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (12/8/2024). 

Karena kesal atas ucapan korban, pelaku tiba-tiba melemparkan kunci sepeda motor ke arah wajah LZ. Setelahnya, pelaku juga memukul wajah korban.

"Bersamaan itu korban lari menghindar. Saat itu juga dipisah oleh saksi, namun pelaku tetap mengejar korban sambil memukul wajah korban bersamaan itu saksi terus melerainya," tuturnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved