Kronologis Bocil Bunuh Anggota TNI Praka S di Bekasi: Pelaku Berbelok Arah di Jalan dan Teriak Begal
Pelaku tiba-tiba meneriaki Praka Supriyadi dengan sebutan begal guna mengundang warga sekitar.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota TNI AD bernama Praka Supriyadi (26) tewas dibacok Aria Wira Raja (AWR) alias Bocil di Kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pembunuhan itu berawal saat Praka Supriyadi dihubungi teman wanitanya berinisial W alias S pada Jumat (29/3/2024).
Saat itu, S berselisih paham dengan tersangka setelah melakukan hubungan badan di sebuah apartemen di Kota Bekasi.
Baca juga: Pembunuh Anggota TNI di Bekasi Ditangkap di Rumah Makan: Pelaku Melarikan Diri ke Palembang
"Saksi W alias S diajak untuk berhubungan badan dengan tersangka di apartemen Bekasi. Ternyata antara saudara W alias S dengan saudara tersangka terdapat selisih paham, yang mana akibat selisih paham tersebut, saudara saksi atas nama W alias S mengontak korban Supriyadi," kata Wira dalam konferensi pers, Rabu (3/4/2024).
Setelah itu, Praka Supriyadi mendatangi tersangka di apartemen tersebut bersama teman-temannya.
Saat itu mereka bermaksud menyelesaikan masalahnya tersebut di rumah tersangka.
Kala itu, kata Wira, korban membawa sepeda motor dengan membonceng tersangka. Sedangkan teman-teman yang lain menggunakan mobil.
"Kemudian, di perjalanan tujuannya dari tempat apartemen sebenarnya tujuannya mau ke rumah saudara Arya (tersangka). Namun di tengah jalan saudara Arya membelokkan arah, malah ke rumah teman Arya atas nama saudara Alvian," ujarnya.
Diteriaki Begal
Setelah sampai ke rumah Alvian, tersangka tiba-tiba meneriaki Praka Supriyadi dengan sebutan begal guna mengundang warga sekitar.
"Pada saat di pinggir di depan japan perumahan saudara Alvian, tiba-tiba tersangka berteriak dengan kata-kata 'begal, begal, begal'. sehingga mengundang perhatian warga. Selanjutnya saudara tersangka A mengambil pedang panjang yang berada di teras saksi Alvian," tuturnya.
Tersangka meneriaki Praka Supriyadi begal lantaran ketakutan saat hendak menyelesaikan perselisihan yang ada.
Baca juga: Viral Sekelompok Oknum Anggota TNI Keroyok 4 Warga di Jakarta Pusat, Buntut Ibu Dipalak Preman
"Sebetulnya yang bersangkutan (tersangka) merasa ketakutan. Karena ketakutan dan ketika sampai di rumah warga atau temennya sendiri atas nama Alvian dengan dia teriak begal ini akan mendapatkan pertolongan dari warga," tuturnya.
Korban Ditusuk 4 Kali
Tersangka terus mengejar korban dengan membawa pedang sambil berteriak kata begal hingga korban ditusuk dengan total empat tusukan di depan SMA 15 Bekasi.
"Pada saat di TKP, saudara tersangka A melakukan pembacokan terhadap korban dengan menggunakan pedang yang sudah kita sita, sebanyak 4 kali. Yang mana akibat saudara tersangka membacok tersebut mengayunkan pedang kurang lebih 4 kali dan kena di bagian kepala dan lengan dari pada saudara korban," pungkasnya.
Baca juga: Anggota TNI Kodam III/Siliwangi Tewas Bersimbah Darah di Bekasi, Pelaku Tertangkap
Belum habis di situ, korban mencoba melawan dengan menendang sepeda motor tersangka dan rekannya hingga terjatuh dan korban melarikan diri.
Namun, akhirnya korban ditemukan tewas jauh dari lokasi penusukan yakni di sekitar SMK 2 Kota Bekasi.
Saat ini Aria Wira Raja atau Bocil sudah ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka dengan dijerat Pasal 355 ayat 2 dan atau Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Pelaku ditangkap di rumah makan
Aria ditangkap dalam pelariannya ke Palembang, Sumatra Selatan.
Aria adalah tersangka pembunuhan anggota TNI AD Praka Supriyadi (27) di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Sabtu (30/3/2024).
Polisi menangkap Aria di rumah makan. Saat itu, bus yang ditumpangi pelaku dari Terminal Kampung Rambutan berhenti di Cilegon, Banten.

"Dari kejadian tersebut, tim penyidik dari Polda Metro Jaya, Polres Bekasi Kota, kita juga bersinergi dengan POM maupun jajaran Kodam Jaya, kita berusaha melakukan olah TKP," kata Kombes Wira.
Selain itu, tim gabungan juga berupaya mengidentifikasi pelaku dengan meminta keterangan saksi-saksi.
Polisi kemudian mendapatkan informasi bahwa pelaku sudah menuju ke Terminal Kampung Rambutan hendak pergi menggunakan bus ke Palembang.
Aria dalam perjalanan ke rumah ayahnya. Polisi kemudian mengejar bus yang ditumpangi tersangka.
"Kita berhasil untuk mencegat bus tersebut dan mengamankan tersangka yaitu di rumah makan di Jalan Sumur Wuluh, Grogol, Cilegon," ungkap Dirkrimum.
Santri Bunuh Santri di Bogor, Polisi: Pelaku Kerap Di-bully Korban, Dendam Jadi Motif |
![]() |
---|
Polisi Sebut Jenazah Bocah Perempuan 8 Tahun di Penjaringan Ditemukan Dalam Kondisi Tanpa Busana |
![]() |
---|
Danpuspom Ungkap Perintah Panglima TNI soal 2 Oknum Prajurit Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Karyawati Koperasi Tewas di Kebun Kelapa, Dibunuh Suami Nasabah saat Menagih Angsuran |
![]() |
---|
Motif Pembunuhan Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar, Hilang Setelah Tagih Utang Nasabah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.