Minggu, 5 Oktober 2025

Siswi SD di Jakarta Dinyatakan Tewas Bunuh Diri, Rekaman CCTV dan Bangku Sekolah jadi Barang Bukti

Siswi SD di Jakarta Selatan diduga tewas loncat dari lantai 4 gedung sekolah. Polisi menemukan bangku di TKP yang diduga digunakan untuk meloncat.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Istimewa
Ilustrasi meninggal. Siswi SD di Jakarta tewas terjatuh dari gedung sekolah. Pihak keluarga menduga korban alami perundungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian siswi kelas 6 SDN 06 Petukangan Utara, Jakarta Selatan.

Siswi berinisial R meninggal usai terjatuh dari lantai 4 gedung sekolah pada Selasa (26/9/2023) lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menyatakan dari rekaman CCTV, diduga R loncat dari lantai 4 dengan menggunakan bangku sekolah.

"Dari rekaman CCTV, yang bersangkutan (terlihat) melompat dari ketinggian," paparnya, Rabu (27/9/2023), dikutip dari WartaKotalive.com.

Baca juga: Terungkap Motif Perundungan Siswa SMP di Cilacap, Dipicu Persoalan Sepele, Terduga Pelaku Ditangkap

Selain rekaman CCTV, polisi juga menemukan bangku yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Bangku tersebut diduga digunakan untuk pijakan R untuk melakukan bunuh diri.

"Yang bersangkutan kami tegaskan dugaan awal melompat karena ditemukan adanya barang bukti berupa bangku yang disinyalir dijadikan pijakan melompat (korban) ke bawah," sambungnya.

AKBP Bintoro mengaku masih mendalami kasus ini dan belum mengetahui motif siswi tersebut loncat dari gedung sekolah.

"Kami sudah memeriksa empat orang saksi, tetapi motif korban (melompat) masih kami dalami. Kami butuh waktu. Kalau sudah terang baru kami sampaikan," pungkasnya.

Kata Pihak Keluarga

R sempat dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati untuk menjalani perawatan, namun nyawanya tak tertolong.

Jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

Paman R, Jafar Mursahid menyatakan keponakannya meninggal bukan karena kecelakaan.

Ia menduga R mengalami depresi karena di-bully oleh teman-temannya dan loncat dari lantai 4 gedung sekolah.

Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Perundungan Kasus Siswi SD Terjatuh dari lantai 4 Sekolah hingga Tewas

"Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya," tegasnya, Selasa (26/9/2023) malam, dikutip dari Kompas.com.

Jafar Mursahid mengaku tidak mengetahui secara detail perundungan yang dialami R hingga pelakunya.

Menurutnya R sosok yang selalu mempertahankan harga dirinya dan marah ketika diganggu.

"Dia memang orangnya sangat menghargai privasi atau harga diri. Jadi kalau dipegang-pegang badannya, dia marah," sambungnya.

Sebelum loncat dari gedung sekolah, R sempat ke kamar mandi.

R kemudian mengambil bangku yang digunakan untuk melompat dari lantai 4.

Baca juga: Insiden Tali Lift Putus Menewaskan 5 Pegawai Resort, Polda Bali akan Reka Ulang Uji Tarik Lift

"Setelah itu, dia dinasehati gurunya. Lalu dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba jejeritan saat keluar."

"Ada temannya yang sudah mencegah, tapi bangku itu diambil lagi dan ditaruh di pinggir tembok. Dia naik lalu lompat," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo membantah R loncat dari lantai 4.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), R diduga terpeleset saat sedang bermain di lantai 4.

Keterangan sejumlah saksi juga menyatakan tidak ada perundungan yang dialami R sebelum terjatuh.

"Polisi juga menyatakan, bahwa kejadian ini murni kecelakaan dan bukan aksi bunuh diri atau akibat dari perundungan," bebernya, Rabu (27/9/2023).

Usai pihak rumah sakit menyatakan R meninggal, jenazah diserahkan ke keluarga.

Baca juga: Kronologi Siswa Bacok Guru MA di Demak karena Tak Boleh Ikut Ujian Tengah Semester

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut berduka atas kejadian ini. Semoga ada hikmah dan pembelajaran bersama atas kejadian ini," tuturnya.

Purwosusilo menyatakan fokus utama saat ini yakni memulihkan mental para siswa yang melihat langsung peristiwa R terjatuh dari lantai 4.

Sejumlah pihak akan dilibatkan memulihkan mental para siswa mulai dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), serta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Kami lakukan langkah preventif yaitu pemulihan kesehatan mental bagi para siswa dan siswi di SDN Petukangan Utara 06 Pagi, Jakarta Selatan," tandasnya.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik di sini

(Tribunnews.com/Mohay) (Kompas.com/Dzaky Nur Cahyo) (WartaKotalive.com/Nurmahadi/Miftahul Munir)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved