Sabtu, 4 Oktober 2025

Bacaan Doa

Doa Tawasul, Apa Boleh Berdoa dengan Menyebut Amal Baik?

Doa tawasul adalah doa yang dipanjatkan dengan bantuan wasilah (perantara), namun apakah boleh berdoa dengan menyebut amal baik? Ini penjelasannya.

Canva/Tribunnews
DOA TAWASUL - Gambar dibuat di Canva, Jumat (26/9/2025). Doa tawasul adalah doa yang dipanjatkan dengan bantuan wasilah (perantara), namun apakah boleh berdoa dengan menyebut amal baik? Ini penjelasannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Tawasul adalah berdoa kepada Allah dengan perantara sesuatu (wasilah) yang dianggap mulia di sisi-Nya.

Para ulama berpendapat bahwa bertawasul diperbolehkan jika didasarkan pada Al-Qur'an dan hadis.

Contoh tawasul yang diperbolehkan yaitu seseorang memohon kepada Allah agar doanya dikabulkan dengan menyebut amal baik yang ia lakukan dengan ikhlas.

Ada pun tawasul yang dilarang yaitu dengan melakukan perbuatan yang berpotensi menyekutukan Allah.

Misalnya, memohon berkah dari Allah dengan meminta-minta kepada orang yang meninggal atau mendatangi kuburan mereka dengan niat serupa.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, disebutkan bahwa tawasul pernah dilakukan oleh orang-orang beriman di masa lalu.

Rasulullah bersabda: “Tiga orang dari umat sebelum kalian sedang berjalan, lalu hujan turun, mereka berteduh di sebuah gua di gunung. Tiba-tiba sebuah batu besar jatuh menutupi pintu gua. Mereka pun berkata: ‘Tidak ada yang bisa menyelamatkan kita kecuali kita berdoa kepada Allah dengan menyebut amal shalih kita.’ Orang pertama berdoa dengan amal baktinya kepada orang tua, orang kedua berdoa dengan amal meninggalkan zina karena takut kepada Allah, dan orang ketiga berdoa dengan amal menunaikan amanah buruhnya. Maka Allah pun menggeser batu itu sedikit demi sedikit hingga mereka bisa keluar dari gua.” (HR. Bukhari)

Bertawasul juga dapat dilakukan dengan menyebut amal baik dan hal baik lainnya, namun ini bukan berarti menyombongkan diri di hadapan Allah.

Makna bertawasul yaitu memohon dengan sepenuh hati kepada Allah dan menunjukkan keikhlasan serta kesungguhannya dalam beribadah dengan menyebut amal baik tersebut.

Tidak ada bacaan pasti untuk doa tawasul karena setiap muslim memiliki harapan masing-masing di dalam doanya.

Yang perlu diperhatikan adalah wasilah (perantara) ketika bertawasul sesuai yang disyariatkan dalam sejumlah hadis.

Baca juga: Doa Ketika Sujud Terakhir dalam Sholat, Apakah Ada Tuntunannya?

Di bawah ini beberapa doa tawasul yang terdapat dalam hadis.

Doa Tawasul

1. Ismullah al-A‘zham (Nama Allah Yang Maha Agung)

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا اللَّهُ، بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، وَحْدَكَ لَا شَرِيكَ لَكَ، الْمَنَّانُ، يَا بَدِيعَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.

Allāhumma innī as’aluka yā Allāh, bi-anna laka al-ḥamdu, lā ilāha illā anta, waḥdaka lā sharīka lak, al-mannān, yā badī‘as-samāwāti wal-arḍ, yā dzal-jalāli wal-ikrām, yā ḥayyū yā qayyūm, innī as’aluka al-jannata, wa a‘ūdzu bika minan-nār.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, wahai Allah, sesungguhnya segala puji bagi-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Engkau satu-satunya, tiada sekutu bagi-Mu. Yang Maha Pemberi karunia, wahai Pencipta langit dan bumi, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri Sendiri. Sesungguhnya aku memohon surga kepada-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka.”

Hadis: Nabi Saw pernah mendengar seorang lelaki yang mengucapkan di dalam tasyahhudnya:

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved