Sabtu, 4 Oktober 2025

Bacaan Doa

Doa Mohon Jodoh dan Anak, Ikhtiar Nabi Zakaria Menanti Putra di Usia Senja

Doa mohon jodoh dan anak diambil dari doa Nabi Zakaria yang bersabar memohon kepada Allah agar diberi keturunan, yaitu Nabi Yahya.

Canva/Tribunnews
DOA MOHON JODOH - Gambar dibuat di Canva, Jumat (5/9/2025). Doa mohon jodoh dan anak diambil dari doa Nabi Zakaria yang bersabar memohon kepada Allah agar diberi keturunan saat usia senja, yaitu Nabi Yahya. 

Nabi Zakaria memanjatkan doa tersebut karena khawatir dengan kaumnya yang akan kehilangan pemimpin jika beliau wafat, mengingat beliau sudah lanjut usia.

Nabi Zakaria berdoa kepada Allah Swt agar diberi keturunan yang baik, yang dapat mewarisi ilmu dan melanjutkan dakwahnya.

Meski doanya belum dikabulkan oleh Allah, Nabi Zakaria tidak kecewa dan terus berdoa dengan bersungguh-sungguh.

Ketika dia (Zakaria) berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Dia berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.” “Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap penerus sepeninggalku, sedangkan istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi-Mu seorang putra.” (QS. Maryam [19]: 4-6)

Kemudian, Allah mengabulkan doa Nabi Zakaria, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya.

“Wahai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) seorang anak laki-laki yang namanya Yahya, yang sebelumnya belum pernah Kami berikan nama seperti itu kepada seorang pun.” (QS. Maryam [19]: 7)

Dalam ayat lain disebutkan bahwa Nabi Zakaria memohon kepada Allah agar diberi tahu tanda-tanda kehamilan istrinya.

Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, berilah aku suatu tanda (kehamilan istriku).” Allah SWT berfirman, “Tandanya bagimu adalah engkau tidak (dapat) berbicara dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah pada waktu petang dan pagi hari.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 41)

Hikmah Kisah Nabi Zakaria

Ada banyak pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria dan kesabarannya dalam berdoa memohon kepada Allah agar diberi keturunan.

1. Pantang menyerah dalam berdoa

Meski sudah tua renta dan istrinya mandul, Nabi Zakaria tetap berdoa memohon keturunan. 

Hal ini mengajarkan doa tidak boleh ditinggalkan, karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

2. Doa yang lembut dan penuh kerendahan hati

Doa beliau disebutkan dalam QS. Maryam ayat 4 dengan suara yang lirih. 

Artinya, doa lebih utama jika dilakukan dengan penuh kerendahan hati dan kekhusyukan.

3. Allah Maha Kuasa mewujudkan yang mustahil

Dari orang tua yang lemah dan istri mandul, lahirlah Nabi Yahya. 

Hal ini mengingatkan bahwa keterbatasan manusia bukanlah penghalang bagi kehendak Allah.

4. Meminta keturunan bukan hanya untuk kebahagiaan pribadi

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved