Kamis, 2 Oktober 2025

Anak Bisa Mendengar Musik Sejak dalam Kandungan, Begini Caranya

Musik bisa jadi stimulasi perkembangan otak, dan bisa dikenalkan sejak anak masih dalam kandungan. Tepatnya mulai trimester ketiga kehamilan.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
canalc.com.ar
LUSTRASI IBU HAMIL - Dokter Subspesialis Fetomaternal dr. Reza Tigor Manurung, Sp.OG, Subsp.KFM mengatakan, banyak calon orangtua yang cemas dan penuh pertanyaan tentang kondisi bayi dalam kandungan. Untuk itu, dokter yang praktik di di Women’s Health Center Bethsaida Hospital ini mengatakan, diagnosis prenatal membantu mendeteksi kemungkinan kelainan atau kondisi khusus pada janin sejak dini sehingga calon orangtua bisa lebih siap, baik secara medis maupun emosional—menghadapi kehamilan dan persalinan. 

Misalnya, dengan menyanyikan lagu kepada janin atau bayi, mendengarkan musik lembut bersama, hingga membiarkan anak bereksplorasi dengan suara sejak usia dini. 

Musik tidak harus melulu datang dari alat musik yang mahal—bahkan suara tepuk tangan, ketukan sendok, atau gumaman lagu sederhana sudah cukup untuk memicu respons musikal anak.

Bagi anak yang sudah lahir, terutama di usia golden age (0-5 tahun), kebiasaan mendengarkan musik yang menenangkan bisa membantu membangun koneksi emosional, meningkatkan daya ingat, dan menstimulasi perkembangan bahasa. 

Orang tua pun tidak perlu merasa terbebani jika tidak memiliki latar belakang musikal.

“Dengan menyanyi boleh. Dengan mendengarkan musik tidak ada masalah," imbuhnya. 

Mengenalkan musik sejak dini adalah langkah kecil namun berdampak besar dalam proses tumbuh kembang anak. 

Yang terpenting adalah menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas yang menyenangkan, bukan sebagai tuntutan yang membebani.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved