Anak Bisa Mendengar Musik Sejak dalam Kandungan, Begini Caranya
Musik bisa jadi stimulasi perkembangan otak, dan bisa dikenalkan sejak anak masih dalam kandungan. Tepatnya mulai trimester ketiga kehamilan.
Misalnya, dengan menyanyikan lagu kepada janin atau bayi, mendengarkan musik lembut bersama, hingga membiarkan anak bereksplorasi dengan suara sejak usia dini.
Musik tidak harus melulu datang dari alat musik yang mahal—bahkan suara tepuk tangan, ketukan sendok, atau gumaman lagu sederhana sudah cukup untuk memicu respons musikal anak.
Bagi anak yang sudah lahir, terutama di usia golden age (0-5 tahun), kebiasaan mendengarkan musik yang menenangkan bisa membantu membangun koneksi emosional, meningkatkan daya ingat, dan menstimulasi perkembangan bahasa.
Orang tua pun tidak perlu merasa terbebani jika tidak memiliki latar belakang musikal.
“Dengan menyanyi boleh. Dengan mendengarkan musik tidak ada masalah," imbuhnya.
Mengenalkan musik sejak dini adalah langkah kecil namun berdampak besar dalam proses tumbuh kembang anak.
Yang terpenting adalah menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas yang menyenangkan, bukan sebagai tuntutan yang membebani.
Musyawarah Nasional AAI Officium Nobile, DPC Jaksel Usung Tjandra Sridjaja Jadi Ketua Umum DPP |
![]() |
---|
LMKN Berlakukan Sistem Baru Royalti Musik, Dijanjikan Lebih Transparan, Adil dan Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Bimbim Slank Lihat Teknologi AI Sulit Saingi Kreativitas Manusia dalam Bermusik |
![]() |
---|
Capek War Tiket Konser di Indonesia? Coba 7 Tips Nonton Konser Impian di Luar Negeri |
![]() |
---|
Komentari Polemik Royalti, Ruth Sahanaya Nilai Sudah Mengarah ke Arah Lebih Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.